Pemblokiran Gandum Ukraina Disebut Menguntungkan Rusia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina menyatakan protes atas pemblokiran akses gandumnya kepada Polandia dan Komisi Eropa. Kiev juga menyebut bahwa pemblokiran ini tidak dapat diterima dan bisa dijadikan alat propaganda Rusia.
Belakangan ini, sejumlah petani di beberapa negara Eropa menentang atas limpahan gandum Ukraina di negaranya. Mereka menyebut gandum Ukraina, yang awalnya hanya melintas, telah mengakibatkan gandum lokal tidak laku.
1. Permasalahan gandum bisa dijadikan alat propaganda Rusia
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Olha Stefanishyna, menyebut bahwa permasalahan gandum bisa menjadi instrumen propaganda Rusia. Pasalnya, ini berada di tengah situasi Ukraina mempertahankan kemerdekaannya.
"Keputusan terakhir untuk menerapkan pembatasan ekspor gandum Ukraina bisa jatuh ke tangan Rusia. Ini akan membantu Rusia membangun propaganda di tengah masa-masa krusial untuk mempertahankan kemerdekaannya," tutur Stefanishyna, dikutip Euractiv.
Stefanishyna menambahkan, Komisi Eropa seharusnya dapat menangani masalah ini tanpa merugikan semua pihak.
"Pelanggaran dari beberapa negara anggota Uni Eropa seharusnya dapat diatasi oleh Komisi Eropa tanpa merugikan Ukraina dan negara-negara penerima gandum asal Ukraina," tambahnya.