Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mass Communication Spc. 2nd Class Meranda Keller/U.S. Navy via NPR

Amerika Serikat, di bawah instruksi Donald Trump, melakukan operasi militer di Yaman yang melibatkan unit pasukannya yang paling elit, Navy SEALS. Sayangnya, target dari operasi militer itu, seorang pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab yang tinggal di Yaman, tak hanya masih hidup, tapi dikabarkan mengolok-olok Trump sebagai orang bodoh.

Qassim al-Rimi disebut merilis rekaman suara dirinya yang menghina Trump.

Default Image IDN

Dikutip dari NBC News, ada sebuah rekaman suara yang diduga milik Qassim al-Rimi. Ia adalah pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab. Rekaman yang dirilis Minggu (5/2) tersebut diyakini berisi suara asli dari sang target operasi militer tersebut, setidaknya menurut sejumlah sumber militer AS.

Al Rimi mengolok-olok Trump karena gagal membunuhnya. "Si bodoh dari Gedung Putih mendapat tamparan di awal perjalanannya di tanahmu (Amerika Serikat)," katanya. Belum ada kejelasan apakah al-Rimi memang tak ada di markas Al-Qaeda yang diserang tim Navy SEAL atau dia sempat melarikan diri sebelum militer AS menggerebek tempat itu.

Beberapa media AS mengklaim mendapat bocoran dari pihak militer bahwa operasi tersebut tak terencana dengan baik.

Editorial Team

Tonton lebih seru di