Pemimpin Iran Tunjuk 4 Pejabat Militer Baru, Siapa Saja?

- Abdolrahim Mousavi ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
- Pengangkatan itu untuk menggantikan para petinggi yang tewas dalam serangan Israel.
Jakarta, IDN Times – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengangkat empat pejabat militer baru. Pengangkatan itu untuk menggantikan para petinggi yang tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6/2025).
Dilansir BBC, mereka yang terbunuh dalam serangan itu terdiri dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, Panglima Tertinggi IRGC Hossein Salami, Kepala Markas Pusat Khatam-al Anbiya IRGC Gholamali Rashid, dan Panglima Pasukan Dirgantara Amir Ali Hajizadeh.
Lalu, siapa saja yang menggantikan posisi sepeninggal mereka? Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah profil empat sosok tersebut.
1. Abdolrahim Mousavi sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata

Khamenei menunjuk Abdolrahim Mousavi, panglima tertinggi tentara Iran, untuk menjadi kepala staf angkatan bersenjata yang baru.
Brigadir jenderal berusia 65 tahun itu kini menjadi panglima angkatan darat pertama yang memangku jabatan tersebut. Tokoh-tokoh sebelumnya yang menduduki jabatan tersebut berasal dari dalam IRGC.
Mousavi juga merupakan seorang veteran perang dan menyelesaikan pelatihan dan studi militernya di Universitas Pertahanan Nasional Tertinggi setelah revolusi Islam Iran pada 1979.
2. Mohammad Pakpour menjadi Panglima Tertinggi IRGC

Untuk memimpin IRGC, Khamenei memilih Mohammad Pakpour, seorang komandan veteran yang memulai dan meniti karier di pasukan elit tersebut. Ia memimpin unit lapis baja IRGC dan kemudian divisi tempur selama perang dengan Irak pada 1980-an.
Pakpour memimpin pasukan darat IRGC selama 16 tahun sebelum diangkat menjadi panglima tertinggi. Ia juga menjabat sebagai wakil operasi di IRGC dan pernah memimpin dua markas besar pasukan tersebut.
3. Amir Hatami sebagai Panglima Angkatan Darat

Pemimpin tertinggi Iran juga mempromosikan Amir Hatami ke pangkat mayor jenderal dan mengangkatnya sebagai panglima angkatan darat.
Dilansir dari Times of India, Hatami pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Iran pada 2013 hingga 2021. Khamenei bahkan memuji dedikasi, kompetensi, dan pengalaman yang dimiliki olehnya.
Pria berusia 59 tahun ini juga merupakan seorang militer karier yang naik pangkat selama invasi Irak, khususnya setelah Operasi Mersad. Saat itulah Mojahedin-e Khalq (MEK), sebuah kelompok yang telah membantu memenangkan revolusi tetapi kemudian berselisih dengan lembaga teokratis, memimpin serangan darat di wilayah Iran bersama pasukan Irak, dan mengalami kekalahan telak.
4. Majid Mousavi menjadi Kepala Kedirgantaraan

Brigadir Jenderal Majid Mousavi adalah kepala kedirgantaraan baru IRGC. Ia diyakini sebagai tokoh terkemuka yang bekerja untuk mengembangkan rudal balistik Iran, sistem pesawat nirawak, dan peluncuran luar angkasa yang dikritik Barat.
Ia juga bekerja sama erat dengan Hassan Tehrani Moghaddam, yang dikenal sebagai "bapak program rudal Iran". Ia tewas dalam ledakan di depot rudal pada 2011, yang dianggap Iran sebagai kecelakaan.
5. Siap memberikan pukulan keras kepada Israel

Semua komandan yang baru dipromosikan telah menyatakan komitmen mereka untuk membalas dendam terhadap Israel. Para komandan itu memegang slogan, “Anda memulai perang, kami akan mengakhirinya.”
Hatami mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa di bawah komandonya, tentara akan memberikan pukulan yang menentukan dan efektif terhadap rezim Zionis palsu dan pembunuh anak-anak. Ia mengacu pada Israel.
Para komandan baru tersebut telah mengawasi peluncuran ratusan pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak, serta rudal balistik dan jelajah yang ditembakkan ke Israel selama tiga malam terakhir. Hal itu mengisyaratkan kesiapan mereka untuk serangan berkepanjangan.
Proyektil Iran sejauh ini telah menghantam pangkalan militer dan bangunan perumahan di Israel. Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya.