Jakarta, IDN Times - Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK), menyerukan peletakan senjata dan membubarkan diri. Pernyataan ini disampaikan melalui surat yang dibacakan oleh delegasi Partai Demokratik dan Kesetaraan (DEM) pro-Kurdi di Istanbul pada Kamis (27/2/2025).
Ocalan, yang berusia 75 tahun, kini mendekam di penjara pulau Imrali, dekat Istanbul sejak penangkapannya di Kenya pada 1999. PKK sendiri telah berperang melawan Turki selama hampir lima dekade. Awalnya kelompok ini menuntut kemerdekaan negara Kurdi, namun belakangan berubah menjadi tuntutan otonomi yang lebih besar.
Konflik antara PKK dan pemerintah Turki telah menewaskan sedikitnya 40 ribu orang. PKK juga masuk dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Serangan terakhir mereka terjadi pada Oktober 2024 di dekat Ankara yang menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya.