Jakarta, IDN Times - Junta militer Myanmar telah memperpanjang gencatan senjata sementara dalam konfliknya dengan pemberontak hingga 30 April mendatang. Hal tersebut merupakan langkah untuk mempercepat upaya bantuan dan pembangunan kembali, menyusul gempa bumi dahsyat yang terjadi pada bulan lalu.
"Kepala junta, Min Aung Hlaing, memperpanjang gencatan senjata awal selama 20 hari seperti yang telah diserukan pada 2 April. Ini sebagai bentuk simpati dan pengertian terhadap warga negara yang terkena dampak gempa bumi Mandalay," kata media pemerintah negara tersebut pada Selasa (22/4/2025), dikutip dari The Straits Times.