Jakarta, IDN Times - Setidaknya dua orang tewas akibat penembakan yang terjadi di Bandara Chisinau, Moldova. Korban tewas adalah seorang petugas polisi perbatasan dan seorang petugas keamanan.
Dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (1/7/2023), pelaku penembakan disebut seorang laki-laki asal Tajikistan berkewarganegaraan Rusia dan sudah ditahan sejak Jumat (30/6/2023) kemarin.
Awalnya, pelaku sempat ditolak masuk ke Moldova. Ia baru saja mendarat dari Turki dan ditahan saat melewati imigrasi.
“Pelaku sempat mengambil senjata dari polisi dan langsung melepaskan tembakan,” kata petugas kepolisian setempat.
Akibat penembakan ini, seorang penumpang juga terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Kepolisian Moldova mengatakan saat ini pelaku sedang diselidiki terkait dengan aksi terorisme.
“Pasukan khusus yang menangkap pelaku, juga terluka. Saat ini, kami siaga tinggi usai insiden tersebut,” ucap petugas tersebut.
Usai insiden penembakan ini, aktivitas bandara dilaporkan masih terganggu. Namun tidak jelas jumlah penerbangan yang ditunda maupun dibatalkan.
Moldova merdeka dari Uni Soviet pada 1991. Negara ini kini sedang berusaha untuk bergabung dengan Uni Eropa. Moldova yang berpenduduk 2,6 juta jiwa ini terletak di antara Rumania dan Ukraina.