Jakarta, IDN Times - Setidaknya empat personel polisi tewas dan dua lainnya terluka akibat penembakan di dua markas polisi di Vietnam, pada Minggu (11/6/2023) kemarin.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (12/6/2023), serangan ini terjadi di markas polisi Eau Tieu dan Ea Ktur, di Vietnam’s Central Highlands, pada dini hari.
Sementara itu, 16 orang pelaku telah ditangkap sehubungan dengan insiden penembakan ini.
Selain itu, sempat ada penyanderaan terhadap tiga orang. Satu orang dilaporkan berhasil membebaskan diri dan dua orang lain dibebaskan oleh penyandera.
Pejabat lokal dan warga sipil juga disebut sempat menjadi korban. Namun tidak ada laporan korban dari warga sipil.
Wilayah Vietnam’s Central Highlands merupakan wilayah yang rawan bentrokan akibat adanya sengketa tanah. Gabungan dari sejumlah suku di daerah tersebut bernama Montagnards.
Gabungan suku ini terang-terangan memihak selatan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) selama perang Vietnam.
Insiden serupa juga sangat jarang terjadi di Vietnam lantaran warga negaranya dilarang memiliki senjata api dan terbatasnya pasar gelap yang menyediakan senjata ilegal.
Penembakan terakhir terjadi pada 2020 di kota Ho Chi Minh terkait soal judi sabung ayam dan menewaskan empat orang.