Mumbai, IDN Times - Seorang perempuan asal Mumbai, India, memotong alat kelamin laki-laki yang ia sebut telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadapnya pada Selasa (25/12). Kepolisian setempat mengonfirmasi perempuan tersebut mengaku pelakunya.
Saat ini, laki-laki tersebut sudah berada di rumah sakit. Sementara, perempuan berusia 47 tahun itu telah ditahan kepolisian. Ia tak seorang diri. Pihak berwajib juga menangkap dua orang lainnya yang dianggap membantunya menjalankan rencananya.
Dilansir Channel News Asia, kepolisian Mumbai menyatakan semua berawal karena laki-laki berusia 27 tahun itu diduga terus melakukan pelecehan seksual terhadap ibu dari dua anak itu.
Laki-laki tersebut tak hanya merayu dan memintanya melakukan aktivitas seksual, tapi sampai mengaku kepada suaminya bahwa dirinya telah jatuh cinta.
Akibatnya, pasangan suami-istri itu bertengkar. Si perempuan pun tak tahan dengan tindakan pelaku pelecehan seksual tersebut, hingga merencanakan memberinya pelajaran.
"Kami sudah menangkap perempuan itu dan dua orang lainnya, dan dia menerima bahwa itu adalah rencananya untuk memotong alat kelamin si laki-laki karena merasa dilecehkan," kata polisi.
Polisi juga menjelaskan dua orang yang ditangkap berjenis kelamin laki-laki. Keduanya diduga dimintai tolong membantu melancarkan rencana itu. Mereka menghubungi pelaku pelecehan seksual tersebut dan membujuk datang ke kawasan industri yang terisolasi dari keramaian.
Di sana lah si perempuan memotong alat kelaminnya dengan sebilah pisau. Ia juga yang kemudian buru-buru membawa korban ke rumah sakit. Polisi mengamankan pisau yang dipakai pelaku beserta alat kelamin laki-laki itu.
Laki-laki itu sendiri segera menjalani operasi darurat. Kini, kata polisi, kondisinya sudah stabil, tapi masih harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa waktu ke depan.
Sementara, keluarganya dikabarkan terkejut dengan apa yang menimpa laki-laki itu. Polisi mengaku masih menyelidiki kasus ini, baik terhadap identitas pelaku, dua orang yang membantunya, maupun laki-laki tersebut.
Kejadian serupa bukan pertama kalinya di India. Dikutip dari BBC, pada 2017 lalu seorang perempuan berumur 23 tahun di negara bagian Kerala juga memotong alat kelamin seorang guru agama Hindu. Perempuan itu mengaku si guru telah memerkosanya berulang kali selama bertahun-tahun.
Guru agama itu dipanggil ke rumah oleh ibunya untuk mengobati ayahnya yang tidak bisa beranjak dari kasurnya sejak lama. Di banyak kesempatan, kata perempuan itu, ia justru jadi korban hawa napsu laki-laki yang semestinya membantu meringankan beban keluarganya.
Pelecehan seksual telah menjadi persoalan darurat di India. Menurut data Kementerian Perempuan dan Anak-anak, pada 2017 ada peningkatan laporan pelecehan seksual di tempat kerja sebesar 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga pertengahan 2018, ada 533 kasus yang dilaporkan di seluruh India.
Pada Oktober lalu pemerintah melontarkan wacana untuk mengetatkan undang-undang tentang pelecehan seksual. India sudah mengategorikan pelecehan seksual, tindakan menguntit dan mengintip orang tanpa busana sebagai aksi kejahatan.