Pesawat Rusia Pemadam Kebakaran Hutan Turki Jatuh, 8 Orang Tewas

16 Agu 2021, 05:15 WIB

Pesawat pemadam kebakaran BE-200. (Wikipedia.org/Vlsergey)

Jakarta, IDN Times - Pesawat amfibi pemadam kebakaran Turki mengalami kecelakaan. Delapan orang yang berada di dalam pesawat dilaporkan tewas. Kecelakaan terjadi di pegunungan Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer sebelah tenggara ibu kota, Ankara pada Sabtu (14/8/2021).

Pesawat tersebut, menurut informasi dari kantor berita Anadolu, adalah jenis pesawat amfibi BE-200. Pesawat ini dirancang khusus untuk memadamkan api, termasuk di daerah terpencil. Pesawat dapat membawa 12 ton air.

Kecelakaan ini terjadi di tengah sejumlah bencana yang melanda Turki beberapa waktu terakhir. Setelah kebakaran yang melanda bagian selatan Turki dan banjir bandang di bagian utara, kini di bagian selatan, masyarakat kembali menyaksikan tragedi kecelakaan pesawat pemadam kebakaran.

1. Awak pesawat yang meninggal disebut telah melakukan 'pengorbanan heroik'

Sebanyak delapan awak pesawat yang berada di dalamnya dipastikan meninggal dalam kecelakaan tersebut. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan sangat sedih atas kehilangan awak dalam kecelakaan pesawat yang tragis.

"Pengorbanan heroik mereka tidak akan dilupakan!," kata Cavusoglu.

Pesawat nahas tersebut tengah dalam misi memadamkan kebakaran dahsyat yang melanda bagian selatan Turki. Kebakaran telah membakar ribuan hektar hutan yang sebagian besar berada di tepi laut Mugla dan Antalya.

Gubernur Kahramanmaras, Omer Faruk Coskun, mengatakan telah mengirim pesawat ke daerah itu.

"Tetapi kami kehilangan komunikasi dengan pesawat itu, beberapa waktu kemudian (pesawat) jatuh. Situasinya sangat baru. Kami mengirim banyak unit (penyelamat) ke daerah di mana pesawat jatuh," katanya.

2. Pesawat pemadam milik pemerintah Rusia

Pesawat BE-200 yang mengalami kecelakaan tragis adalah pesawat bantuan dari Rusia, dan ikut andil penting dalam memadamkan kebakaran dari Antalya. Dari delapan awak yang berada di dalam pesawat, tiga adalah warga Turki dan sisanya adalah warga negara Rusia. BE-200 jatuh saat mencoba mendarat di provinsi Adana Turki.

BE-200 sedang bertugas untuk memadamkan kebakaran hutan tepatnya di wilayah pedalaman Bertiz. Penyebab kecelakaan itu belum diidentifikasi dan penyelidikan sedang dilakukan.

3. Vladimir Putin perintahkan untuk memberi penghargaan bagi prajuritnya yang tewas dalam kecelakaan

Kementerian Pertahanan Rusia juga telah mengonfirmasi pesawat amfibi miliknya jatuh saat mendarat setelah misi pemadam kebakaran di Turki. Tim dari Kementrian Pertahanan dari Rusia juga sudah dikirim ke wilayah kecelakaan pesawat untuk menyelidiki penyebab bencana itu.

“Putin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman prajurit Rusia, serta kepada keluarga dan teman-teman warga Republik Turki yang tewas dalam kecelakaan pesawat BE-200. Presiden menginstruksikan untuk (memberi) penghargaan negara secara anumerta," kata layanan pers kepresidenan seperti dilansir kantor berita Tass.

4. Ratusan kebakaran hutan terjadi dalam sebulan terakhir

Ilustrasi kebakaran (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dalam satu bulan terakhir, Turki bagian selatan telah dilanda kebakaran hebat. Lebih dari 270 kebakaran melanda hutan dan daerah-daerah di wilayah tersebut.

Menurut France24, pada Kamis (12/8/2021), Menteri Kehutanan Bekir Pakdemirli mengatakan bahwa tim petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengendalikan sebagian besar api yang membakar. Helikopter dan pesawat telah dikerahkan dalam operasi tersebut.

Hingga10 Agustus, sebanyak 267 dari kebakaran itu telah dikendalikan. Sedangkan tiga kebakaran hutan lainnya masih melanda daerah yang berbeda. Menurut Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD), sembilan orang telah kehilangan nyawa dalam kebakaran tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.