Penumpang Ini 'Menangkap' Detik-detik Pesawat Singapore Airlines yang Terbakar!

Pesawat tersebut, melalui pengakuan Lee Bee Yee, dikutip dari The Guardian, mengalami masalah pada mesin saat terbang yang membuat pilot umumkan untuk memutar balik. Keputusan tepat tersebut pun menyelamatkan 241 nyawa di dalamnya. Setibanya di Changi, saat melakukan pendaratan darurat, sisi sayap kanan pun mulai terbakar dan asap mengepul.

Pihak Singapore Airlines pun menyatakan bahwa mesin terbakar akibat kebocoran pada bagian oli. Pilot mengaku telah mendapat peringatan tersebut saat mendarat. Penumpang lain bernama Mamta Jain, dilansir The Guardian dari Channel News Asia, mengatakan dirinya sempat mendengar ledakan, meski tidak keras. Setelah itu, sayap kanan mulai terbakar, tepat saat mereka mulai mendarat.

Mamta mengaku, seluruh penumpang saat itu menyadari asap dan api tersebut, tapi tetap tenang. Menurut pengakuan Lee Bee Yee, butuh waktu lima menit sampai pesawat berhenti dengan benar dan petugas pemadam mendatangi mereka.

Petugas pemadam yang telah dihubungi pun telah bersiap di Changi. Saat pesawat mendarat, menurut Lee Bee Yee, petugas tiba dalam lima menit dan butuh hampir 10 menit untuk memadamkan api. Semua penumpang masih berada dalam pesawat saat petugas menyemprotkan busa dan air untuk memadamkan api. Dalam video rekamannya pun terlihat busa dan air yang mengenai kaca jendelanya.

Penumpang pun dilarang keluar oleh kru karena dianggap berbahaya saat api masih menyala. Menurut penumpang lain, Chuan, para petugas memastikan seluruh pesawat aman, terutama sayap kanan agar penumpang dapat keluar.

Pujian pun datang dari Sekjen NTUC (National Trades Union Congress), Chan Chun Sing melalui akun Facebook-nya, yang mengatakan kalau ketenangan dan respon cepat kru SQ386 yang membuat penumpang selamat dan tidak panik. Selain itu, petugas bandara juga dipuji karena kesigapan dalam mengatasi masalah yang tidak pernah diduga seperti ini.

Setelah api dipadamkan para penumpang keluar melalui tangga darurat dan langsung naik bis menuju terminal Changi. Dikabarkan kalau pihak Singapore Airlines telah mencari penerbangan lain untuk para penumpang menuju Milan. Penerbangan akan tetap dilakukan hari ini, Senin (27/6).

Kemudian, bersama otoritas setempat, Singapore Airlines juga akan menginvestigasi kecelakaan kedua sepanjang sejarah perusahaan ini dibangun. Pihak pesawat hanya bersyukur tidak terjadi kejadian fatal dan memakan korban.

Kecelakaan pertama yang dialami Singapore Airlines adalah saat penerbangan Singapura ke Los Angeles. Pesawat yang terbang pada tahun 2000 itu salah lepas landas saat ada topan menyerang dan akhirnya jatuh dalam lokasi konstruksi dekat Changi. Pesawat tersebut memakan korban 83 nyawa dari 179 orang di dalamnya.