Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret kondisi di Laut China Selatan (pixabay.com/user1488365914)

Jakarta, IDN Times - Malaysia menolak keras perilisan peta baru China yang masih mengklaim perairan lepas pantainya di Laut China Selatan adalah milik China.

“Malaysia tidak mengakui klaim China di Laut China Selatan sebagaimana dituangkan dalam Peta Standar China Edisi 2023, yang mencakup wilayah maritim Malaysia,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia, dikutip dari New Straits Times, Kamis (31/8/2023).

Kuala Lumpur mengatakan, masalah sengketa perairan internasional tersebut sangat kompleks sehingga isu ini harus ditangani secara damai melalui dialog berdasarkan hukum internasional.

“Malaysia juga mendukung lanjutan pembahasan Code of Conduct (COC) yang mencakup sengketa maritim ini yang sedang dinegosiasikan oleh ASEAN,” lanjut pernyataan itu.

China mengklaim kedaulatan di hampir seluruh bagian Laut China Selatan yang menjadi jalur perdagangan internasional senilai triliunan dolar setiap tahunnya. Namun, pada 2016 lalu, klaim China ini ditolak oleh Mahkamah Internasional.

Kasus ini diajukan oleh Filipina ke Mahkamah Internasional karena klaim China tersebut tidak sesuai dengan konvensi PBB tentang hukum laut.

Pernyataan China sebelumnya datang berdasarkan sebuah peta yang diterbitkan pada 1947. Peta itu menunjukkan adanya nine dash line atau sembilan garis yang terhubung dari selatan China, tepatnya di Pulau Hainan.

1. Wilayah yang diklaim Malaysia ada di utara

Sementara itu, wilayah yang ada di Laut China Selatan yang diklaim Malaysia berada di utara Pulau Kalimantan, Indonesia, termasuk rangkaian dari Pulau Spratly.

Dalam beberapa tahun terakhir, China memang telah meningkatkan pengembangan pulau-pulau buatan dan melengkapinya dengan fasilitas militer serta landasan pacu.

Sementara itu, negara-negara ASEAN lainnya juga menuding bahwa kapal-kapal China mengganggu kapal penangkap ikan mereka.

2. China protes soal pernyataan pers AS yang catut nama Prabowo

Editorial Team

Tonton lebih seru di