Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-O-Cha, membenarkan bahwa eks Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, datang ke Thailand dari Singapura.
Rajapaksa dilaporkan telah tiba di Bandara Don Mueang, Bangkok dengan penerbangan dari Singapura, pada malam hari waktu Thailand.
Prayuth mengatakan, Rajapaksa tidak berniat mencari suaka di Thailand dan hanya akan tinggal sementara.
“Ini adalah masalah kemanusiaan dan ada kesepakatan bahwa ini adalah tempat tinggal sementara,” kata Prayuth, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/8/2022).
Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, mengatakan, pemerintah Sri Lanka mendukung perjalanan Rajapaksa ke Thailand dan paspor diplomatik Rajapaksa memungkinkan ia tinggal di luar negeri selama 90 hari.
Rajapaksa diketahui berpindah negara lagi setelah sempat singgah di Maladewa dan tinggal di Singapura selama kurang lebih satu bulan. Ia dikecam karena melarikan diri di tengah krisis ekonomi yang melanda negaranya.
Saat kediamannya di Kolombo digerebek massa, Rajapaksa langsung kabur ke bandara Sri Lanka untuk melarikan diri. Sayang, pelariannya gagal dan berujung ia menggunakan pesawat militer untuk terbang ke Maladewa.
Sejak mengundurkan diri dengan mengirimkan surel ke Parlemen Sri Lanka, begitu tiba di Singapura, Rajapaksa belum pernah menunjukkan dirinya ke publik.
Sebelum dikabarkan akan kabur ke Thailand, ia disebut-sebut akan kembali ke Kolombo pada awal Agustus 2022. Namun rupanya Rajapaksa tak pernah muncul hingga saat ini.
Sementara itu, Mahkamah Agung Sri Lanka mengeluarkan pemberitahuan kepada eks Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa untuk hadir di pengadilan pada 1 Agustus 2022.
Pemanggilan ini berkaitan dengan petisi yang menuding Rajapaksa sebagai salah satu dalang dari krisis ekonomi Sri Lanka.