Polisi Korea Selatan Tangkap Pelaku Perekaman 1.600 Tamu Hotel

Keempat lelaki tersebut disebut secara sengaja menyiarkan aktivitas tamu hotel di sebuah situs antara 24 November 2018 hingga 3 Maret 2019. Kepolisian juga mengungkap  mereka memasang kamera-kamera tersebut di dalam kotak penyimpanan, hair dryer serta titik lain yang tersembunyi.

Ada 42 kamar hotel di 10 kota yang terletak di Provinsi Gyeongsang dan Chungcheong, yang menjadi lokasi sasaran mereka. Selain keduanya, polisi juga menginformasikan tengah menyelidiki pihak-pihak lain yang kemungkinan terlibat dalam aksi terlarang ini.

Beberapa kamera kecil dengan lensa 1 mm ditemukan di titik-titik tertentu di hotel. Menurut polisi juga situs yang menyiarkan aktivitas para tamu secara diam-diam itu memiliki lebih dari 4.000 pelanggan. Mereka juga mendapat keuntungan dalam jumlah yang tidak main-main dari aksi ini.

Para terduga pelaku disebut mampu mengantongi lebih dari Rp87 juta dengan cara menjual lebih dari 800 video itu kepada sejumlah anggota situs. Saat ini kepolisian juga tengah menyelidiki, apakah video-video tersebut diunggah ke situs-situs lainnya.

Penangkapan keempat orang itu hanya berselang beberapa hari setelah seorang selebritas Korea bernama Jung Joon-young mengaku secara diam-diam merekam dirinya bersama sejumlah perempuan ketika sedang berhubungan seksual. Jung juga membenarkan ia membagikan rekaman itu di suatu grup chat tanpa meminta izin kepada perempuan-perempuan tersebut.

Berdasarkan data kepolisian, ada lebih dari 6.470 kasus perekaman video secara ilegal sepanjang 2017. Angka itu meningkat dibandingkan pada 2012, di mana ada 1.353 kasus yang ditangani kepolisian. Para pelaku dibiarkan bebas hanya dengan membayar denda yang dinilai rendah.