Caracas, IDN Times - Kepolisian Venezuela terlibat adu tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di jalanan Ibu kota Caracas. Insiden ini membuat suasana bagian utara Kota Caracas nampak begitu mencekam dengan beberapa kali suara tembakan dari kedua belah pihak.
Bahkan akibat insiden ini, sejumlah jalanan di Ibu Kota Caracas terpaksa ditutup dan dibatasi setelah pemerintah setempat menginstruksikan pasukannya untuk melaksanakan operasi.
Pada hari Kamis (08/07/2021) terjadi adu tembak antara pihak kepolisian Venezuela dengan kelompok kriminal bersenjata di bagian utara Caracas. Insiden ini berlangsung setelah adanya operasi untuk meringkus geng kriminal dengan menutup jalanan dan mengharuskan warga tetap berada di rumah pada sekitar area terdampak 24 jam sebelum pelaksanaan.
Dilansir dari RT, aparat penegak hukum sebelumnya sudah beberapa kali mendapat serangan dari geng El Koki, Vampi dan Garbis. Ketiga geng kriminal tersebut sudah hendak memperluas teritorinya dari lingkungan Cota 905 menuju ke area permukiman dan zona komersial di sekitarnya.
Menurut aktivis HAM operasi dilakukans setelah adanya tiga warga tewas dan beberapa warga lain mengalami luka-luka akibat kekerasan geng kriminal yang berupaya memperluas wilayahnya pada Rabu (06/07/2021). Meski begitu, Pemerintah Venezuela sama sekali tidak menyebut jumlah korban jiwa akibat kekerasan kelompok kriminal bersenjata ini.
Dikutip dari laman The Guardian, beberapa geng kriminal dari lingkungan Cota 905 telah mencoba memperluas teritorinya ke sekitarnya termasuk permukiman kumuh La Vega sejak bulan Januari. Menurut keterangan warga sekitar bernama Amelia Flores berkata, "Kami tidak bisa menjalankan bisnisnya secara penuh sejak Januari karena adanya adu tembak setiap hari. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi dalam waktu 24 jam situasi sudah memuncak dan anak-anak mengalami trauma."
Menurut seorang aktivis HAM yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan jika, beberapa geng kriminal di Cota 905 ingin mengontrol koridor yang menghubungkan area barat Ibu kota Caracas. Bahkan diketahui konflik yang sama sudah berlangsung selama berbulan-bulan, dilaporkan dari laman CNN.
Sementara itu, seorang peneliti kekerasan dan politik dari Universitas Pusat Venezuela bernama Alexander Campos mengatakan jika, "Mereka menggunakan ruang yang diberikan pemerintah di Cota 905 untuk meningkatkan persenjataan dan rencana serangan baru. Mereka sedang berekspansi dari awalnya hanya mengontrol area di perbukitan kini mengarah ke bagian dataran rendah kota. Ini sulit bagi mereka, tapi mereka cukup sukses."