Jakarta, IDN Times - Rumor WhatsApp yang berisi tentang penculikan anak di Meksiko telah membuat politikus di negara bagian Puebla jadi korban. Daniel Picazo, politikus berusia 31 tahun, dikeroyok ratusan massa, dibakar di lapangan dan kemudian digantung.
Pejabat setempat mengatakan, aksi kekerasan tersebut merupakan tindakan barbarisme. Polisi yang berada di lokasi kejadian telah berusaha mengamankan Picazo. Namun serangan kerumunan massa membuat mereka kewalahan.
Daniel Picazo sedang mengunjungi rumah kakeknya di kota Papatlazolco, saat rumor penculikan anak menyebar lewat obrolan grup WhatsApp. Dia disebut terlibat dalam insiden penculikan tersebut.
Dilansir BBC, Picazo diserang dan dipukuli oleh massa yang berjumlah sekitar 200 orang pada Jumat (10/6/2022) ketika dia terpojok. Tubuhnya akhirnya diseret ke lapangan dan digantung.
Polisi telah berusaha untuk campur tangan dan mengamankan Picazo di dalam mobil patroli. Tapi petugas kewalahan oleh serangan kerumunan penduduk desa, yang kemudian menyiram tubuhnya dengan bensin sebelum akhirnya dibakar hidup-hidup.
Rumor tentang penculikan anak itu belum sepenuhnya terbukti. Tapi Daniel Picazo, yang bersama dengan seorang rekannya sedang berkunjung ke Puebla, langsung dihakimi oleh massa.
Menurut Daily Mail, massa yang marah akibat rumor itu memaksa Picazo dan rekannya keluar dari mobil dan menyerangnya. Mereka berdua dipukuli. Rekan Picazo berhasil melarikan diri dan bersembunyi di gedung terdekat.
Orang tua Picazo menjelaskan, anaknya berjalan di jalan dengan tangan terikat di belakang dan tubuhnya dibakar saat berlutut di depan orang-orang asing memohon bantuan.
Picazo tinggal di Mexico City bersama orang tuanya. Dia bekerja sebagai penasihat politik National Action Party yang para anggotanya duduk di parlemen.
Pemerintah kotamadya Huachinango, yang mengelola kota Papatlazolco, mengatakan bahwa aksi itu bukanlah keadilan tetapi tindakan barbarisme.
"Pihak berwenang yang kompeten sudah menyelidiki apa yang terjadi untuk menentukan (siapa yang) tanggung jawab," katanya, dikutip dari CBS News. Sampai saat ini polisi belum melakukan penangkapan.
Pada Minggu (12/6/2022), pemerintah kota menulis unggahan di laman media sosial, "Jangan terkecoh dengan #FakeInformation! Pastikan untuk memverifikasi semua jenis informasi yang disebarkan melalui media apa pun."
Anggota Kongres Johanna Torress mengatakan, Picazo adalah seorang pemuda yang berbakat dan berdedikasi. Dia juga disebut berkomitmen untuk negaranya dan dengan impian besar dalam hidup.
Pihak National Action Party menuntut keadilan dalam menghadapi peristiwa yang tidak menguntungkan tersebut, yang telah membuat penasihat politiknya terbunuh.