Presiden Korsel Puji BTS Gegara "Dynamite" Puncaki Billboard Hot 100

01 Sep 2020, 13:28 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-In (www.twitter.com/@moonriver365)

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan Moon Jae-In mengucapkan selamat kepada grup boyband BTS (Bangtan Boys), karena berhasil menorehkan sejarah di tangga lagu US Billboard Hot 100. BTS menjadi grup boyband Korsel dan artis internasional pertama yang berhasil mencapai puncak tangga lagu bergengsi di Amerika Serikat itu.

Dikutip dari laman Billboard, Senin 31 Agustus 2020, BTS berhasil duduk di puncak tangga lagu itu melalui lagu "Dynamite." Pada pekan pertama dirilis, 21 Agustus 2020, lagu tersebut telah diputar melalui live stream sebanyak 33,9 juta kali hanya di Negeri Paman Sam saja. Data lainnya menunjukkan, lagu tersebut sudah diunduh sebanyak 265 ribu kali.

Bagi Moon, pencapaian BTS membuatnya bangga di tengah situasi Korea Selatan yang tengah berjibaku melawan pandemik virus corona dan keluar dari jeratan resesi ekonomi.

"BTS telah berhasil mencapai peringkat pertama untuk kali pertama di tangga lagu Billboard Hot 100, dan menorehkan sejarah baru di industri K-Pop sebagai grup band asal Korsel pertama yang menggapai prestasi tersebut," demikian cuit Moon pada Selasa (1/9/2020).

Ia juga menyebut prestasi itu semakin terasa bermakna, karena lagu Dynamite dibuat untuk memberikan pesan rasa nyaman dan munculnya harapan kepada manusia di seluruh dunia, yang kini menghadapi pandemik COVID-19.

"Ini sekaligus bisa menghibur warga Korea Selatan yang tengah menderita akibat pandemik COVID-19. Saya ucapkan dari hati yang terdalam, selamat!," kata Moon lagi.

Ini bukan kali pertama Presiden Moon mengucapkan selamat dan mengakui prestasi yang berhasil ditorehkan oleh BTS.

Pada 2018 lalu, Moon juga mengirimkan surat khusus yang ditujukan kepada BTS dan fans setianya, Army, karena boyband yang terdiri dari tujuh personel itu menjadi artis internasional pertama yang albumnya berhasil berada di puncak US Billboard Hot 100.

Apa isi surat Moon dua tahun lalu? Berapa banyak pemasukan yang disumbang oleh industri hiburan bagi APBN Korsel?

1. Presiden Moon dukung mimpi BTS untuk meraih Grammy Awards

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Surat ucapan selamat yang disampaikan Moon bagi BTS pada 2018 lalu, diunggah ke akun Twitternya. Dikutip dari laman Metro, 28 Mei 2018 lalu, BTS menjadi artis internasional pertama dalam 12 tahun yang albumnya duduk di peringkat pertama US Billboard Hot 100.

"Saya ucapkan selamat kepada tujuh anak muda yang mencintai musik dan sayap dari grup band yang dinamakan 'army'. Anak muda di seluruh dunia menjadi memiliki keberanian untuk berekspresi karena lagu dan tarian BTS. Begitu juga dengan mimpi dan semangat mereka," tulis Moon dua tahun lalu.

"BTS telah menunjukkan ketulusan mereka ketika bernyanyi dan menari. Mereka seolah memiliki kemampuan ajaib untuk mengubah rasa sedih menjadi sebuah harapan, dan perbedaan menjadi satu titik kesamaan. Setiap anggota menunjukkan jati diri mereka dan bagaimana mereka mencintai musik. Mereka berhasil mengalahkan tantangan lokasi, bahasa, budaya, dan institusi," kata dia lagi.

Moon juga sempat menyebut dunia musik Korsel kini disorot dunia, salah satunya berkat kontribusi BTS. Melalui bahasa musik K-Pop anak muda di seluruh dunia, kata Moon, bisa membagikan rasa cinta dan penuh semangat dalam hidup.

"Saya mendukung BTS menggapai mimpi-mimpinya yang lain, termasuk lagunya menembus peringkat pertama Billboard’s Hot 100, memenangkan Grammy, melakukan tur keliling dunia di stadion, dan menjadi artis paling berpengaruh sedunia," ujarnya.

2. BTS sumbang Rp50,1 triliun bagi PDB Korea Selatan

facebook.com/bangtan.official

Menjadi boyband terkenal di seluruh dunia, BTS rupanya memberi keuntungan bagi pemasukan perekonomian di Korea Selatan. Dikutip dari laman Forbes 2019 lalu, BTS diprediksi telah menyumbang US$3,6 miliar atau setara Rp50,1 triliun bagi perekonomian Korsel.

Hyundai Research Institute mencatat, angka tersebut bisa terus naik karena belum dihitung dari penjualan merchandise yang dihasilkan BTS dan efek turisme. Banyak penggemar BTS yang sengaja terbang ke Korea Selatan hanya untuk menyaksikan idolanya tampil secara langsung.

Bila BTS bisa menjaga popularitasnya, maka diprediksi mereka bisa menghasilkan pemasukan hingga US$37 miliar atau setara Rp515,5 triliun bagi Korsel dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

3. Pemerintah Korsel mendukung penuh industri hiburan sebagai inisiatif baru perekonomian

Instagram.com/jensooisrevolution

Kesuksesan industri hiburan Korsel yang kini dikenal dengan hallyu, tidak lepas dari dukungan penuh pemerintahnya. Dikutip dari stasiun berita BBC, gelombang Korsel (hallyu) justru berawal ketika Benua Asia dilanda krisis ekonomi di tahun 1990an.

Berdasarkan buku yang berjudul "South Korean Popular Culture and North Korea", Pemerintah Korsel sejak awal sudah menargetkan untuk mengekspor budaya populer sebagai inisiatif pemasukan ekonomi.

Industri hiburan dianggap salah satu pemasukan penting bagi Negeri Ginseng ketika itu, agar bisa bertahan dari terpaan krisis ekonomi. Di tahun 1998, Presiden Kim Dae-Jung yang baru saja dilantik kemudian mulai mengurangi pembatasan bagi produk budaya yang diimpor dari Jepang.

Manga atau komik Jepang ketika itu diizinkan masuk ke pasar Korsel. Pada 1999, pemerintah mengenalkan aturan hukum dasar untuk promosi industri kebudayaan. Untuk aktivitas tersebut, Pemerintah Korsel menganggarkan dana US$148,5 juta.

Pelan-pelan grup boyband mulai bermunculan dan menjadi idola di dalam negaranya sendiri di awal 1990-an. K-Pop yang modern ditandai dengan kehadiran boyband Seo Taji & Boys pada 1992. Lagu-lagunya merupakan perpaduan lirik berbahasa Inggris, elemen hip hop, dan tarian modern.