5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-Inggris

Perang Argentina-Inggris tewaskan 904 orang

Jakarta, IDN Times - Kepulauan Malvinas (Islas Malvinas) disebut oleh Inggris sebagai Kepulauan Falkland. Kepulauan ini menjadi salah satu titik sengketa antara Inggris dan Argentina yang sampai saat ini belum selesai.

Kepulauan ini berada di Samudra Atlantik Selatan dan berada di sebelah timur Argentina. Secara internasional, ini diakui sebagai wilayah seberang laut Inggris.

Inggris dan Argentina pernah berperang memperebutkan kepulauan tersebut sekitar tahun 1980-an.

Berikut ini adalah fakta-fakta Kepulauan Malvinas yang pernah menjadi arena pertempuran mematikan antara pasukan Argentina dan Inggris.

1. Pertama kali disinggahi oleh anggota ekspedisi Magellan

5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-InggrisBangunan gereja di Falkland (Malvinas) (Pixabay.com/Djwosa)

Kepulauan Malvinas terdiri dari lebih dari 720 pulau. Ada dua pulau utama yang paling besar dan paling banyak penghuninya.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri Argentina, kepulauan ini pertama kali disambangi oleh penjelajah Eropa sekitar tahun 1520 oleh anggota ekspedisi Ferdinand de Magellan.

Kepulauan ini juga berada di bawah klaim otoritas Spanyol atas dasar Perjanjian Tordesillas 1494. Lalu, Perjanjian Utrecht pada 1713 menyetujui integritas kepemilikan Amerika Selatan oleh Spanyol dan menegaskan hak eksklusifnya untuk mengarungi Atlantik Selatan.

Sekitar 1749, Inggris berniat untuk menetap di kepulauan tersebut dan Spanyol yang mengetahuinya kemudian melayangkan protes.

Baca Juga: PM Inggris Rishi Sunak Ingin Inggris Jadi Pusat Global AI

2. Pernah dikuasai Prancis secara singkat

5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-Inggrisilustrasi Kepulauan Malvinas (Unsplash.com/Vijay Chander)

Di abad penjelajahan dan penemuan yang juga diikuti oleh kolonialisme, benturan antara negara atau kerajaan penjajah kerap terjadi. Wilayah-wilayah yang diklaim oleh para kolonial itu sering menjadi saksi pertumpahan darah.

Seperti juga Kepulauan Malvinas, yang telah menarik beberapa negara penjajah Eropa dan memicu pertikaian di ambang perang antara Spanyol, Inggris, Prancis, Argentina, termasuk jadi saksi pertempuran laut dengan Jerman.

Dilansir History Today, Louis Antoine de Bougainville dari Prancis mencari tanah segar untuk dijajah menuju bumi selatan, usai Kanada Prancis kalah dari Inggris di sekitar tahun 1763. Dia kemudian menemukan Kepulauan Malvinas pada 1764 dan dinamai Îsles Malouines.

Di pelayaran selanjutnya, Bougainville membawa tim dan membangun benteng serta pemukiman di kepulauan tersebut. Namun, hal ini memicu kemarahan Spanyol yang akhirnya meminta kembali wilayah itu pada 1765.

Dua tahun selanjutnya, gubernur Spanyol dan kontingen pasukannya mengevakuasi orang-orang Prancis dan secara resmi menyerahkan kendali Islas Malvinas itu kepada Spanyol.

3. Spanyol-Inggris hampir berperang pada 1770

5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-Inggrisilustrasi perang (Pixabay.com/jarmoluk)

Kepulauan Malvinas juga pernah diperebutkan oleh Inggris dan Spanyol dan hampir memicu pertempuran mematikan. Sejarah mencatatnya sebagai krisis Falkland/Malvinas yang terjadi pada 1770.

Krisis ini dipicu oleh pendirian Port Egmont oleh Inggris di barat kepulauan pada 1765. Komandan Spanyol Don Juan Ignacio de Madariaga berusaha mengusir Inggris dan kedua kekuatan kolonial itu hampir bertempur.

Tapi seiring waktu yang berjalan dengan Perang Kemerdekaan Amerika yang membuat pemerintah Inggris tertekan, mereka banyak menarik kehadirannya di pemukiman luar negeri, termasuk mundur dari Malvinas pada 1776. Sebelum mundur, mereka mendirikan plakat yang menyatakan klaim kepemilikan atas kepulauan tersebut.

Dilansir The Guardian, Spanyol kemudian mundur dari kepulauan itu akibat tekanan invasi Napoleon di Eropa dan Perang Kemerdekaan Argentina yang semakin membara. Pada 1811, garnisun dan koloni Spanyol mundur dari Malvinas sambil meninggalkan plakat seperti Inggris, bahwa itu merupakan wilayahnya dan akan dikuasi kembali nantinya.

Baca Juga: Bunuh Pemain Sepak Bola, 3 Polisi Argentina Dipenjara Seumur Hidup

4. Malvinas kembali ke pangkuan Inggris dan menjadi Kepulauan Falkland

5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-Inggrisilustrasi pulau (Pixabay.com/Schäferle)

Saat Argentina mendeklarasikan kemerdekaan pada 1816, mereka memasukkan Kepulauan Malvinas sebagai bagian integral dari wilayah yang diwarisi dari penjajah Spanyol.

Tapi, kepulauan itu terbengkalai dan jadi tempat sembunyi kapal-kapal pemburu singa laut oleh nelayan Amerika Serikat (AS). Pada 1829, Argentina menunjuk Louis Vernet untuk menertibkannya dan menangkap tiga kapal AS.

Dilansir National Geographic, AS kemudian datang ke kepulauan itu, menghancurkan semua instalasi militer, meruntuhkan semua bangunan dan pergi sambil menyatakan bahwa pulau-pulau itu bebas dari pemerintahan.

Inggris mengambil kesempatan dengan adanya peluang industri kelautan. Secara resmi Inggris mendirikan Kepulauan Falkland dan menjadi bagian wilayah jajahan pada tahun 1840. Argentina sebenarnya menolak klaim itu, tapi tidak memaksakan klaimnya atas kedaulatan Malvinas hingga tahun 1960-an.

5. Perang Argentina-Inggris di Falkland

5 Fakta Kepulauan Malvinas yang Diperebutkan Argentina-Inggrisbendera Falkland (Pixabay.com/jorono)

Selama lebih dari satu abad, Kepulauan Malvinas menjadi Kepulauan Falkland jajahan Inggris. Sebagian besar penduduk merupakan keturunan Inggris yang menentang klaim Argentina. Pada 1982, Presiden Argentina Leopoldo Galtieri memutuskan untuk menguasai kepulauan tersebut.

Dilansir Imperial War Museum, pasukan Argentina menduduki Malvinas pada 2 April dan gubernur Inggris Rex Hunt dideportasi bersama kontingen kecil pasukan yang dipaksa menyerah. Galtieri menunjuk Mario Menendez sebagai gubernur pulau dan komandan pasukan Argentina yang dikerahkan untuk mempertahankannya. 

Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher kemudian menyetujui operasi militer untuk merebut kembali Kepulauan Malvinas. Sekitar 127 kapal perang, kapal selam dan kapal pembawa pasukan diluncurkan. Ini termasuk pesawat terbang dan peralatan tempur yang berlayar menuju Atlantik Selatan.

Dalam perang yang berlangsung lebih dari dua bulan, Inggris setidaknya kehilangan tujuh kapal dan lainnya mengalami rusak parah. Kapal perusak HMS Sheffield tercatat sebagai korban tragis karena tenggelam dihajar rudal jelajah Exocet AM39 milik Argentina.

Pertempuran itu dimenangkan Inggris yang kehilangan 255 pasukan. Argentina kehilangan 649 pasukan dengan lebih dari 11 ribu tentara dilucuti dan dipulangkan kembali ke negaranya.

Sejak itu, Kepulauan Malvinas menjadi Kepulauan Falkland dan menjadi wilayah seberang samudera Inggris sampai saat ini. Tapi sengketa dengan Argentina masih juga belum selesai tentang perebutan kedaulatan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Inggris Kecewa Uni Eropa Sebut Kepulauan Falkland sebagai Malvinas

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya