5 Perkembangan Terkini di Ukraina: Rusia Makin Bar-bar!

Rusia menolak proposal perdamaian yang ditawarkan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Memasuki penghujung 2022, invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut. Agresi telah memasuki bulan ke-11. Berbagai upaya untuk mendamaikan kedua pihak masih belum dapat dilakukan.

Rusia terus meluncurkan serangan rudal dan drone kamikaze ke beberapa wilayah Ukraina, dengan laporan kematian warga sipil.

Di sisi lain, Ukraina terus berjuang mempertahankan tiap jengkal tanahnya dari upaya perebutan pasukan Moskow. Pertempuan paling sengit masih terjadi di kota kecil Bakhmut, bagian timur Ukraina.

Berikut ini lima perkembangan terkini invasi Rusia di Ukraina.

1. Rusia luncurkan 69 rudal ke Ukraina dalam satu hari

5 Perkembangan Terkini di Ukraina: Rusia Makin Bar-bar!ilustrasi (Facebook.com/Минобороны России)

Pada Kamis, hujan rudal terjadi di Ukraina yang diluncurkan oleh pasukan Rusia. Menurut Kiev, Rusia meluncurkan setidaknya 69 rudal yang menargetkan fasilitas energi seperti pembangkit listrik.

Dilansir Associated Press, dua orang dilaporkan tewas di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah, karena laporan beberapa orang lainnya yang terluka akibat serangan itu.

Kepala militer Ukriana, Valerii Zaluzhnyi, mengklaim bahwa pasukannya berhasil menembak jatuh 54 dari 69 rudal yang diluncurkan pasukan Presiden Vladimir Putin. Moskow juga disebut mengirim drone peledak. Serangan itu merusak 18 tempat tinggal dan 10 infrastruktur penting di 10 wilayah.

2. Dampak serangan rudal dan drone terbaru Rusia

5 Perkembangan Terkini di Ukraina: Rusia Makin Bar-bar!Bangunan di Ukraina rusak akibat serangan Rusia. (Pexels.com/Serhii Bondarchuk)

Selain dua orang dilaporkan tewas, hujan rudal Rusia di Ukraina itu juga merusak beberapa kota.

Di Lviv, bagian barat Ukraina, sebagian besar warga tidak mendapatkan aliran listrik karena kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan Moskow, kata Wali Kota Andriy Sadoviy dikutip RFE/RL.

Di Odesa dan Dnipropetrovsk, bagian selatan Ukraina, wilayah itu mengalami pemadaman listrik demi mengurangi potensi kerusakan infrastruktur akibat serangan rudal dan drone Rusia.

Staf Umum Ukraina juga melaporkan, drone kamikaze Rusia menargetkan wilayah Zaporizhzhiya, tetapi kebanyakan berhasil ditembak jatuh. Sedangkan di Sumy, Rusia melakukan serangan, termasuk menggunakan mortir dan menjatuhkan peledak dari drone. Tidak ada korban yang dilaporkan.

"Musuh menyerang Ukraina dari berbagai arah dengan rudal jelajah berbasis udara dan laut dari pesawat dan kapal strategis," kata militer Ukraina yang bertanggung jawab di sektor pertahanan udara.

Baca Juga: Kunjungi Ukraina, Menhan Prancis Janjikan Senjata Senilai Rp3,3 T

3. Rudal Ukraina memasuki wilayah Belarusia

5 Perkembangan Terkini di Ukraina: Rusia Makin Bar-bar!ilustrasi sistem pertahanan udara S-300 (youtube.com/Covert Cabal)

Di tengah gempuran Rusia, sistem pertahanan udara Ukraina seperti rudal S-300, juga memberi respons untuk melakukan pencegatan. Namun, ada dua rudal S-300 yang disebut menyeberang ke Belarus, sehingga salah satunya ditembak jatuh. Belarus adalah sekutu setia Rusia.

Dilansir Al Jazeera, Belarus protes ke Duta Besar Ukraina setelah pasukannya menjatuhkan rudal pertahanan S-300 milik Kiev.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Belarus, Anatoly Glaz, mengatakan bahwa pihaknya menganggap insiden itu sebagai sangat serius.

"Kami menuntut agar Ukraina melakukan penyelidikan menyeluruh (dan) meminta pertanggungjawaban mereka, dan mengambil tindakan komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan," kata Glaz.

4. Rusia tolak proposal perdamaian yang ditawarkan Ukraina

5 Perkembangan Terkini di Ukraina: Rusia Makin Bar-bar!Sergey Lavrov (Twitter.com/MFA Russia)

Upaya negosiasi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina telah dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah Formula Perdamaian yang dirancang dan ditawarkan oleh Ukraina.

Pada Kamis (29/12/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menolak proposal itu. Lavrov mengatakan bahwa dia yakin Ukraina sebenarnya belum siap untuk melakukan pembicaraan damai, dikutip dari Sky News.

Lavrov menawarkan proposal agar Ukraina melakukan demiliterisasi di empat wilayahnya yang telah dicaplok Moskow. Jika itu tidak dilakukan, maka tentara Rusia yang akan menyelesaikan masalah itu, kata Lavrov.

Empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia adalah Kherson dan Zaporizhzhia di bagian selatan, Donetsk dan Luhansk di bagian timur.

5. Kota kecil Bakhmut berlumuran darah

5 Perkembangan Terkini di Ukraina: Rusia Makin Bar-bar!Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.cm/Defense of Ukraine)

Pertempuran Rusia-Ukraina saat ini paling intens terjadi di kota Bakhmut di Donetsk, bagian timur Ukraina. Kota itu menjadi benteng terdepan Ukraina yang terus bertahan sejak awal invasi.

Rusia telah melancarkan berbagai serangan ke kota Bakhmut, tapi Ukraina masih dengan gagah mampu mempertahankannya. Menurut Zelenskyy, hanya ada sedikit warga sipil tersisa di garis depan Bakhmut dan tidak ada tempat di kota itu yang tidak berlumuran darah, kutip The Guardian.

"Tahun lalu, 70 ribu orang tinggal di sana. Sekarang hanya beberapa warga sipil yang tersisa di sana. Tidak ada tempat yang tidak berlumuran darah. Tidak ada waktu ketika raungan artileri yang mengerikan tidak terdengar. Tetap saja, Bakhmut tetap berdiri," kata Zelenskyy.

Baca Juga: Rusia Gratiskan Pembekuan Sperma untuk Tentara yang Perang di Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya