5 Perkembangan Terkini Kudeta di Niger: Tuduh Prancis Kirim Teroris

Niger tuduh pasukan Prancis ciptakan destabilisasi

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemimpin kudeta militer Niger, Amadou Abdramane, pada Rabu (9/8/2023) menuduh pasukan Prancis telah menciptakan destabilisasi di negaranya. Abdramane menuduh pesawat militer Prancis telah melanggar wilayah udara.

Selain itu, dalam sebuah pidato video yang ditayangkan, Abdramane juga mengklaim Prancis telah membebaskan teroris. Mereka kemudian berkumpul untuk melancarkan serangan terhadap militer Niamey.

Berikut ini adalah lima perkembangan terkini yang terjadi di Niger, negara di Afrika Barat yang baru saja dilanda kudeta. 

1. Niger tuduh pasukan Prancis lepaskan teroris

5 Perkembangan Terkini Kudeta di Niger: Tuduh Prancis Kirim Terorisilustrasi (Pixabay.com/Nambasi)

Amadou Abdramane merupakan perwira Angkatan Darat Niger. Pada Rabu, dia menuduh Prancis memicu kekacauan di negaranya tanpa memberikan bukti. 

"Apa yang kami lihat adalah rencana (Prancis) untuk membuat negara kami tidak stabil," kata Abdramane, dikutip dari Reuters.

Abdramane menuduh pesawat militer Prancis telah melanggar wilayah udaranya. Selain itu, dia juga menyebut Prancis telah melepaskan 16 teroris. Mereka disebut telah berkumpul untuk merencanakan serangan terhadap militer Niger di sepanjang perbatasan.

Lebih lanjut, Abdramane mengklaim satu Garda Nasional Niger telah diserang di Bourkou Bourkou, sekitar 30 kilometer dari tambang emas Samira di wilayah Tillaberi.

Baca Juga: Tiga WNI di Niger Belum Ada Rencana Pulang, Kondisi Mereka Baik 

2. Prancis bantah tuduhan Niger

Kementerian Luar Negeri Prancis menolak tuduhan yang dilancarkan Niger. Mereka mengatakan bahwa pergerakan pesawat adalah bagian dari kesepakatannya dengan militer Niger.

Selain itu, pasukan Prancis yang ditempatkan di Niger atas permintaan dari otoritas yang sah, dilansir Al Jazeera

Kementerian membantah telah ada serangan terhadap kamp pasukan Niger. Pejabat Prancis, yang berbicara tanpa menyebutkan nama, mengatakan bahwa pasukannya di Niger juga tidak membebaskan teroris.

Prancis merupakan bekas penjajah Niger. Sekitar 1.500 pasukan Prancis berada di negara itu untuk membantu menahan serangan militan bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS dan al-Qaeda.

3. Mantan pemberontak berupaya kembalikan kekuasaan Presiden Bazoum

5 Perkembangan Terkini Kudeta di Niger: Tuduh Prancis Kirim TerorisPresiden Niger Mohamed Bazoum (Twitter.com/Mohamed Bazoum)

Di tengah ketidakstabilan politik, politikus dan mantan pemimpin pemberontak Rhissa Ag Boula berjanji akan mengembalikan posisi presiden kepada Mohamed Bazoum. Dia mengklaim upaya itu akan dilakukan oleh kelompoknya yang bernama Resistance for the Republic (CRR).

Dilansir VOA News, mereka akan mengembalikan kekuasaan Presiden Bazoum yang kini ditahan di kediamannya sejak pengawal presiden mengkudeta pada 26 Juli.

Bazoum ditahan dalam keadaan kejam dan tidak manusiawi. Presiden terguling itu disebut tidak memiliki air, tidak ada listrik, dan tidak ada akses ke barang segar atau dokter.

Boula sendiri merupakan mantan Menteri Pariwisata. Dia juga mantan pemimpin dalam dua pemberontakan etnis Tuareg di Niger pada 1990-an dan tahun 2007-2009.

4. Sanksi internasional dan penutupan udara Niger mempersulit distribusi bantuan

5 Perkembangan Terkini Kudeta di Niger: Tuduh Prancis Kirim Terorisilustrasi WHO mengirim bantuan pasokan kesehatan (Twitter.com/WHO Africa Region)

Kejadian di Niger telah menjadi kudeta kesembilan yang terjadi di wilayah Sahel Afrika dalam 3 tahun terakhir. Kudeta telah jadi drama internasional, dengan PBB dan komunitas internasional lain meminta junta untuk mundur. Niger juga telah dijatuhi sanksi.

Niamey sendiri telah menutup wilayah udaranya dengan alasan mencegah intervensi militer. Namun, menurut France24, negara itu sampai saat ini masih membutuhkan bantuan dari luar negeri, sehingga penutupan itu membuat semakin memperumit masalah.

Niger adalah salah satu negara termiskin di Afrika. Sekitar 4,3 juta orang di negara itu membutuhkan bantuan, termasuk akses ke makanan, obat-obatan dan barang-barang kebutuhan pokok.

Jumlah orang yang butuh bantuan kemungkinan akan meningkat menyusul sanksi internasional yang akan diterapkan. Niger adalah negara terluas keenam di Afrika.

5. Mali dan Burkina Faso berikan dukungan untuk Niger

5 Perkembangan Terkini Kudeta di Niger: Tuduh Prancis Kirim Terorisilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Kelompok Kerja Sama Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS) telah berkumpul di Nigeria untuk membahas krisis di Niger. Sebelumnya, kelompok tersebut mengatakan akan melakukan intervensi militer jika junta tidak mengembalikan kekuasaan Bazoum sampai 6 Agustus.

Meski tenggat waktu itu telah berakhir, tidak ada tindakan militer yang dilakukan. Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang negaranya anggota terkuat ECOWAS, mendapat tentangan baik secara nasional maupun internasional.

Dilansir VOA News, Burkina Faso dan Mali yang beberapa tahun terakhir dilanda kudeta militer menyatakan dukungan untuk Niger. Kedua negara juga mengatakan bahwa intervensi militer di Niger sama saja dengan deklarasi perang.

Baca Juga: Tolak Intervensi Militer, Mali-Burkina Faso Kirim Delegasi ke Niger

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya