Brasil Tangkap Pembunuh Jurnalis Inggris yang Hilang di Amazon

Jenazah korban ditemukan jauh di dalam hutan

Jakarta, IDN Times - Amarildo da Costa de Oliveira, yang dijuluki Pelado, seorang nelayan Brasil, ditangkap karena tuduhan pembunuhan jurnalis Inggris Dom Phillips yang hilang di kawasan Hutan Amazon. Dia mengaku membunuh Phillips dengan menggunakan senjata api.

Dom Phillips adalah reporter lepas yang menulis untuk berbagai media Barat seperti The Guardian dan Washington Post. Dia dikabarkan hilang pada 5 Juni ketika melakukan perjalanan di Lembah Javari menuju suku terpencil yang belum pernah terjamah dunia luar.

Atas informasi Pelado, pihak berwenang berhasil mendapatkan sisa-sisa jenazah Phillips dan saat ini sedang diperiksa oleh petugas forensik guna identifikasi. Jika itu terbukti, maka jenazah akan diberikan kepada keluarganya.

Baca Juga: Jurnalis Hilang di Amazon, Tim Pencari Temukan Petunjuk Ini!

1. Memerangi penangkapan ikan ilegal di wilayah pribumi

Brasil Tangkap Pembunuh Jurnalis Inggris yang Hilang di Amazonilustrasi (Unsplash.com/Adam Smigielski)

Penyidik Eduardo Alexandre Fontes dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa pihak berwenang telah menangkap seorang nelayan yang diduga membunuh jurnalis Inggris Dom Phillips. Dia juga mengatakan telah menemukan jenazah yang diduga adalah korban.

"Kami menemukan mayat tiga kilometer ke dalam hutan," kata Fontes dikutip dari Al Jazeera.

Amarildo da Costa de Oliveira, yang dijuluki Pelado, memberikan pengakuan bahwa dia terlibat bentrokan dengan Phillips karena jurnalis Inggris itu memerangi pencarian ikan ilegal di wilayah Pribumi Amazon.

Wilayah tempat Phillips dikabarkan hilang berada di hutan terpencil dekat perbatasan Kolombia dan Peru yang disebut Lembah Javari. Wilayah itu merupakan rumah bagi Pribumi terbesar Amazon yang belum pernah terhubung dengan dunia luar.

Wilayah tersebut juga kerap diserbu para nelayan, pemburu, penebang pohon dan penambang ilegal. Polisi menjelaskan lembah tersebut juga jalur utama perdagangan narkoba.

Baca Juga: Jurnalis Inggris Hilang di Kawasan Amazon yang Paling Misterius

2. Polisi menangkap dua tersangka pembunuhan

Sebelum Pelado tertangkap, polisi Brasil telah menangkap Oseney da Costa de Oliveira yang dipanggil Dos Santos. Polisi menetapkannya sebagai tersangka utama. Kedua orang itu terikat hubungan saudara.

Penyidik lain, Guilherme Torres dari kepolisian negara bagian Amazonas, menjelaskan bahwa perahu yang digunakan oleh Dom Phillips belum ditemukan tetapi diduga disembunyikan tersangka.

"Mereka menaruh kantong-kantong kotoran di kapal sehingga akan tenggelam," kata Torres dikutip dari Associated Press. Dia juga menjelaskan bahwa mesin perahu telah dilepas.

Phillips melakukan perjalanan menuju Lembah Javari ditemani dengan Bruno Pereira, ahli masyarakat Pribumi Brasil. Keduanya dilaporkan hilang pada 5 Juni.

Pihak berwenang melibatkan militer untuk melakukan pencarian usai mendapatkan tekanan dari banyak pihak. Pada Minggu (12/6/2022), mereka menemukan ransel, laptop dan barang-barang pribadi lain terendam di dalam air.

Baca Juga: Presiden Brasil Kritik Cuitan Leonardo DiCaprio soal Hutan Amazon

3. Ungkapan kesedihan keluarga Dom Phillips

Selain sebagai reporter lepas, Dom Phillips adalah seorang aktivis lingkungan yang sedang menyelesaikan buku tentang dampak pembangunan di hutan Amazon. Dia melakukan perjalanan dengan perahu mengarungi sungai untuk mewawancarai suku terpencil ditemani Pereira.

Kabar penangkapan tersangka dan penemuan dugaan jenazah korban disambut rasa sedih oleh keluarga Dom Phillips.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam pencarian, terutama kelompok Pribumi yang bekerja tanpa lelah untuk menemukan bukti penyerangan tersebut," kata keluarga korban dilansir The Guardian.

"Kami berterima kasih kepada banyak orang yang telah bergabung dengan kami dalam mendesak pihak berwenang untuk mengintensifkan pencarian dan mereka yang telah menjangkau dengan bangsal kenyamanan dan simpati," tambah pernyataan itu.

Alessandra Sampaio, istri Phillips, mengatakan akan mulai mencari keadilan atas pembunuhan suaminya. Dia berharap investigasi akan memberi jawaban rinci.

"Phillips dan Pereira dibunuh saat melakukan pekerjaan vital mereka untuk menyoroti ancaman sehari-hari yang dihadapi masyarakat adat di Brasil ketika mereka mempertahankan tanah dan hak-hak mereka," kata Pat Venditti, direktur eksekutif Greenpeace Inggris.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya