COVID-19 Serang ABK Kapal Perang AS di Timur Tengah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manama, IDN Times - Amerika Serikat menemukan kasus infeksi virus corona telah menyerang dua kapal perangnya yang saat ini sedang berada di Timur Tengah. Virus tersebut diduga telah menginfeksi belasan awak kapal dan saat ini sedang bersandar di Bahrain. Kapal perang itu bernama USS San Diego.
Kapal lain yang bernama USS Philippine Sea berisi ratusan awak kapal beserta marinir, sudah dikabarkan untuk segera bersandar. Awak kapal perang tersebut juga diduga ada yang terinfeksi COVID-19. Meski sudah diperintahkan untuk berlabuh, namun lokasi pelabuhan tidak diberitahukan ke publik.
1. Tindakan identifikasi dan perawatan
Dua kapal perang milik Amerika Serikat yang diserang oleh COVID-19 adalah bagian dari Armada ke-5 AS yang bertugas untuk operasi di Timur Tengah. Kabar diketahuinya infeksi virus segera membuat tindakan cepat dilakukan untuk penanganan secara intensif.
Melansir dari kantor berita Reuters, dalam sebuah pernyataan Armada ke-5 menulis "setelah kami mengetahui kemungkinan COVID-19 ada di kapal USS San Diego dan USS Philippine Sea, kami segera mengambil tindakan untuk mengidentifikasi, mengisolasi, menguji dan merawat awak kapal beserta marinir" yang ada di atas dua kapal tersebut.
Kapal USS San Diego diketahui membawa awak kapal dan marinir sebanyak 600 personel. Sedangkan kapal USS Philippine Sea membawa serta 280 awak dan marinir. Sejauh ini, identifikasi belum dilakukan di kapal USS Philippine Sea sehingga belum dapat diketahui berapa pelautnya yang terinfeksi virus corona.
2. Personel yang terinfeksi diisolasi
USS San Diego saat ini sudah berlabuh di Bahrain. Setidaknya sebanyak selusin personelnya dikonfirmasi terinfeksi virus corona. Mereka yang terinfeksi di isolasi di dalam kapal. Aturan dalam kapal sendiri juga saat ini diperketat.
Editor’s picks
Melansir dari laman Associated Press, Rebecca Rebarich, juru bicara Armada ke-5 mengatakan "Kunjungan pelabuhan dan tenaga medis telah dikoordinasikan dengan pemerintah negara tuan rumah dan Kementrian Kesehatan Bahrain."
Namun saat ini masih belum diketahui berapa personel yang terinfeksi di kapal USS Philippine Sea. Menurut dugaan, ada beberapa personel sehingga kapal tersebut juga diperintahkan untuk segera merapat ke pelabuhan.
Armada ke-5 adalah pasukan militer AS yang sering bersitegang di Timur Tengah, khususnya dengan Iran. Mereka beroperasi di perairan Teluk Persia dan Selat Hormuz. Wilayah tersebut menjadi lalu lintas utama sekitar 20 persen minyak yang diperdagangkan ke seluruh dunia.
Baca Juga: Iran dan Rusia Latihan Angkatan Laut Bersama di Samudra Hindia
3. Wabah virus corona terparah angkatan laut AS
Pengumuman adanya infeksi virus corona terhadap belasan personel di kapal USS San Diego dilakukan pada hari Jumat (26/2). Seminggu sebelumnya, awak kapal yang berada di atas USS Theodore Roosevelt juga dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Jumlahnya sebanyak tiga orang.
USS Theodore Roosevelt adalah kapal induk AS yang mengalami paparan infeksi COVID-19 terparah. Virus menyerang kapal tersebut pada Maret 2020 dan menginfeksi 27 persen dari 4.800 pelautnya. Kapal tersebut terpapar ketika bertugas di Samudra Pasifik. Kapal berlabuh di Guam selama dua bulan untuk mengkarantina personel dan membersihkan virus.
Sebanyak 1.271 awak positif corona dan satu orang dilaporkan meninggal. Melansir dari laman NBC, Komandan Brett Crozier yang memimpin kapal induk USS Theodore Roosevelt segera dibebaskan dari tugas setelah dia dianggap tidak dapat menerapkan aturan jarak sosial yang efektif di atas kapal.
Kini ketika ada tiga personel di USS Theodore Roosevelt, mereka semua langsung diisolasi. Ketiganya tidak menunjukkan gejala sebelumnya dan semua yang melakukan kontak telah diuji dan hasilnya negatif. Jika memungkinkan, tiga personel awak kapal yang terinfeksi akan diterbangkan ke daratan terdekat untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Iran Gelar Latihan Militer Angkatan Laut di Teluk Oman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.