Di Tengah Isu Reshuffle, Menteri Pertahanan Inggris Dikabarkan Mundur

Keluarga sebagai alasan untuk mundur

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace yang telah menjabat di bawah tiga Perdana Menteri (PM), disebut akan mundur di tengah rencana isu perombakan kabinet. PM Rishi Sunak saat ini dilaporkan ingin mengubah susunan kabinetnya pada bulan September.

Pada Sabtu (15/7/2023), Wallace mengatakan bahwa keputusannya berhenti dari politik garis depan karena kerugian pada keluarganya. Namu sekutu Wallace menyebut bahwa keputusan itu dilakukan karena dirinya bukan cerminan kepemimpinan PM Sunak.

Baca Juga: PM Inggris Rishi Sunak Ingin Inggris Jadi Pusat Global AI

1. Ben Wallace tidak akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen

Di Tengah Isu Reshuffle, Menteri Pertahanan Inggris Dikabarkan MundurBen Wallace (Twitter.com/Rt. Hon Ben Wallace MP)

Ben Wallae telah menjadi Menteri Pertahanan selama empat tahun. Dia menjabat posisi itu di tiga Perdana Menteri Inggris dan memiliki peran kunci dalam tanggapan negaranya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir Independent, daerah pemilihannya di Wyre dan Preston North akan hilang pada pemilu berikutnya. Ini karena ada perubahan batas dan dia sendiri mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.

Wallace merupakan sekutu dekat Boris Johnson, mantan PM Inggris yang telah mundur. Dia menegaskan tidak akan mundur sebelum waktunya sehingga dapat memicu pemilihan sela.

Baca Juga: ASEAN Dorong Inggris Segera Aksesi SEANFWZ

2. Keluarga sebagai alasan untuk mundur

Ben Wallace adalah tokoh populer di kalangan Partai Konservatif Inggris. Bahkan kadang-kadang, dia dilihat sebagai pelopor utuk menjadi pemimpin partai tersebut meski tidak pernah mencalonkan diri.

Dilansir BBC, Wallace menjabat lebih lama dari Menteri Pertahanan Konservatif mana pun sebelumnya. Namun dia menyadari bahwa hal itu akan berdampak pada keluarganya.

"Meskipun saya bangga telah bekerja dengan begitu banyak orang yang luar biasa dan membantu memberikan kontribusi untuk melindungi negara besar ini, harga yang saya bayar adalah kondisi keluarga yang membuatku sedih," katanya.

3. Perang Rusia-Ukraina meningkatkan profil Ben Wallace

Di Tengah Isu Reshuffle, Menteri Pertahanan Inggris Dikabarkan MundurBen Wallace dan Prabowo Subianto (Twitter.com/Ministry of Defence 🇬🇧)

Sebelum terjun ke dunia politik, Wallace bertugas di Angkatan Darat sebagai Perwira Pengawal Skotlandia. Dia menjadi anggota Parlemen Skotlandia pada 1999 dan pertama kali terpilih sebagai anggota Commons (Parlemen Inggris) pada 2005.

"Saya terjun ke politik di parlemen Skotlandia pada 1999. Itu 24 tahun (lalu). Saya telah menghabiskan lebih dari tujuh tahun dengan tiga ponsel di samping tempat tidur saya," kata Wallace dikutip dari The Guardian.

Wallace juga pernah dikabarkan untuk menggantikan peran Sekretaris Jenderal NATO usai Jens Stoltenberg yang saat ini menabat. Namun dia meremehkan prospek tawaran untuk menjalankan organiasi pertahanan tersebut.

Mengenai posisi Inggris dalam perannya di kecamuk perang Rusia-Ukraina, Wallace telah memainkan peran vokal. Ini termasuk mengawasi transfer senjata dan kendaraan. Hal itu membuat profilnya meningkat di dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Ben Wallace, Menhan Inggris yang Jadi Unggulan Gantikan Boris Johnson

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya