Jerman Ultimatum Serbia: Pilih Rusia atau Uni Eropa, Tentukan Segera! 

Hubungan dengan Serbia itu rumit, kata Jerman 

Jakarta, IDN Times - Jerman pada Selasa (1/11/2022) memperingatkan Serbia menjelang konferensi tingkat tinggi Balkan Barat. Pejabat senior Jerman mengatakan bahwa Serbia harus memilih antara Uni Eropa (UE) atau Rusia.

Serbia adalah kandidat aksesi anggota UE. Namun arah politik negara itu tidak menentu dalam ketegangan geopolitik perang Rusia-Ukraina saat ini. Bahkan Beograd justru lebih cenderung kepada Rusia.

1. Jerman ingatkan Serbia untuk menjatuhkan pilihan

Jerman Ultimatum Serbia: Pilih Rusia atau Uni Eropa, Tentukan Segera! Aleksandar Vicuc, Presiden Serbia (Twitter.com/KremlinRussia)

Negara-negara Balkan Barat dijadwalkan melakukan pertemuan tingkat tinggi di Jerman. Acara itu untuk membahas kerja sama yang lebih erat dengan kekuatan ekonomi terbesar di UE.

Sejabat senior Berlin, yang tidak mau menyebutkan namanya, memperingatkan Beograd untuk memilih UE atau Rusia.

"Kebutuhan untuk mengambil keputusan semakin meningkat mengingat perkembangan geopolitik," kata pejabat itu, mengacu pada perang Rusia di Ukraina, dikutip Reuters.

Serbia adalah negara yang saat ini berusaha untuk bisa diterima sebagai anggota UE, terintegrasi ekonomi dan politik dengan Barat. Namun, negara itu juga berjuang menyeimbangkan hubungan dekat secara historisnya dengan Rusia.

Baca Juga: 7 Negara dengan Jam Kerja Tersingkat, Jerman Posisi Pertama

2. Hubungan dengan Serbia rumit

Jerman telah mengembangkan pengaruhnya ke negara-negara Balkan. Berlin akan menjadi tuan rumah untuk menjamu para kepala pemerintahan dari Albania, Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, Makedonia Utara, Montenegro, dan Serbia serta para pemimpin UE.

Namun untuk Serbia, Jerman mengatakan bahwa hubungannya dengan negara itu cukup rumit.

"Hubungan dengan Serbia rumit, ada cahaya dan juga bayangan. Hubungan Serbia dengan Rusia tentu saja merupakan bagian dari bayang-bayang," kata pejabat Jerman dikutip The Guardian.

Baru-baru ini, Jerman terkejut dan kecewa karena Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovi menandatangani perjanjian dengan mitranya dari Moskow, yang saling sepakat untuk berunding tentang kebijakan luar negeri.

"Jika dia mengambil jalan ke Eropa, dia akan mendapat dukungan dari UE secara keseluruhan dan dari pemerintah Jerman. Jika dia memilih jalan lain, itu akan memiliki konsekuensi berikutnya," kata pejabat tersebut.

3. Anggota parlemen Jerman berharap Serbia beriringan dengan UE

Jerman Ultimatum Serbia: Pilih Rusia atau Uni Eropa, Tentukan Segera! Gedung parlemen Jerman. (pexels.com/Niki Nagy)

Pemerintahan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengatakan bahwa salah satu prioritas kebijakan luar negerinya adalah Balkan. Jerman mendukung niat mengizinkan negara berkembang di Balkan untuk bergabung dengan UE.

Oleh karena itu, Berlin secara intensif terlibat di Balkan dan para pejabat khawatir perang Rusia di Ukraina dapat memicu konflik di kawasan itu.

Melansir Deutsche Welle, Adis Ahmetovic, utusan parlemen Jerman untuk Balkan Barat, berharap bahwa pemerintahan Presiden Serbia Aleksandar Vucic segera membuat keputusan dan pilihan.

"Kami mengharapkan posisi yang jelas tentang kebijakan luar negeri Serbia. Beograd harus memahami bahwa tidak mungkin untuk memiliki kue dan memakannya. Ini adalah waktu untuk penentuan posisi, bukan kompromi," kata Ahmetovic.

"Serbia sangat perlu kembali ke demokrasi dan supremasi hukum. Ini termasuk mengutuk sepenuhnya agresi Rusia terhadap Ukraina dan bergabung dengan jajaran mitra Eropanya," kata Anton Hofreiter, ketua Komite Bundestag dari Partai Hijau untuk Urusan UE.

Baca Juga: Prancis-Jerman Minta Serbia Akui Kosovo, Imbalannya Jadi Anggota UE

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya