Kagum dengan Rusia, Eks Tentara AS Bocorkan Data Militer 

Terdakwa disebut siap jadi tentara sukarela untuk Rusia

Jakarta, IDN Times - Jamie Lee Henry, mantan tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan juga dokter di Fort Bragg North Carolina, didakwa di pengadilan dengan tuduhan berkonspirasi membocorkan informasi medis pasien Angkatan Darat AS.

Departemen Kehakiman AS mengatakan pada Kamis (29/9/2022), Henry dan istrinya Anna Gabrielian berencana membocorkan data perawatan kesehatan sensitif tentang pasien militer kepada Rusia. Terdakwa disebut rela membantu Rusia meski dipenjara.

1. Rencana diketahui setelah agen FBI melakukan penyamaran

Kagum dengan Rusia, Eks Tentara AS Bocorkan Data Militer ilustrasi (Unsplash.com/Bob Smith)

Jamie Lee Henry merupakan dokter utama Angkatan Darat AS. Jabatan terakhirnya adalah Mayor. Anna Gabrielian, istri Henry, merupakan ahli anestesi. Keduanya didakwa secara pidana karena berencana memberi informasi medis rahasia kepada Rusia.

Melansir CNBC, jaksa federal menuduh bahwa kedua orang itu membantu Rusia dalam perang yang sedang berlangsung melawan Ukraina.

Di pengadilan federal Baltimore, kedua warga Maryland itu dipercaya memberikan informasi medis sensitif kepada staf karyawan Kedutaan Besar Rusia. Namun faktanya, penerima dokumen rahasia itu adalah agen FBI yang menyamar yang mengetahui rencana tersebut.

Henry memiliki izin keamanan rahasia saat bekerja di Fort Bragg, salah satu pangkalan militer AS. Tempat itu merupakan rumah Korps Lintas Udara XVIII Angkatan Darat dan markas Komando Operasi Khusus Angkatan Darat serta Pusat Medis Angkatan Darat Womack.

Baca Juga: AS Akan Kirim Senjata ke Ukraina untuk Perangi Rusia Senilai Rp16 T

2. Salah satu terdakwa merupakan transgender

Informasi yang berusaha dibocorkan Henry dan istrinya terkait dengan segelintir pasien Angkatan Darat. Informasi dapat mengancam AS karena Rusia bisa memiliki informasi tentang kondisi medis individu terkait dengan pemerintah dan militer AS.

Melansir Reuters, Henry menjadi perwira Angkatan Darat aktif pada 2015. Dia juga merupakan personel pertama yang diketahui sebagai transgender.

David Little, pengacara terdakwa, menolak memberikan komentar terkait tuduhan tersebut. Tapi dia mengatakan bahwa kliennya dibebaskan dengan tahanan rumah. Pengacara Gabrielian tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

3. Terdakwa siap bergabung sebagai sukarelawan tentara Rusia

Kagum dengan Rusia, Eks Tentara AS Bocorkan Data Militer ilustrasi (Unsplash.com/Joel Rivera-Camacho)

Agen FBI yang menyamar menjelaskan bahwa Henry termotivasi oleh patriotisme Rusia. Henry disebut bersedia memberikan bantuan apapun ke Rusia, meski dipecat atau dipenjara.

Melansir BBC, pada pertemuan lain di hari yang sama, Henry juga sempat mengatakan kepada agen yang menyamar, bahwa dirinya berkomitmen ke Rusia serta mempertimbangkan untuk bergabung dengan tentara Moskow secara sukarela.

Semua peristiwa tersebut terjadi pada Agustus tahun ini. Jika Henry dan istrinya terbukti bersalah, maka akan menghadapi hukuman maksimal 5 tahun penjara untuk konspirasi, dan 10 tahun penjara untuk spionase.

Baca Juga: Montenegro Gelar Operasi untuk Tangkap Mata-mata Rusia di Negaranya

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya