Kartel Narkoba Meksiko Serang Polisi Pakai Drone

Senjata mematikan baru yang dimiliki oleh kartel 

Mexico City, IDN Times - Kelompok kartel narkoba di Meksiko telah terkenal kejam. Dalam satu dekade terakhir, Meksiko terus berhadapan dengan para kartel yang dipersenjatai. Kini, senjata yang digunakan kelompok tersebut semakin canggih.

Pada hari Selasa (20/4), sebuah drone yang diduga kuat milik kelompok kartel narkoba melancarkan serangan kepada polisi di negara bagian Michoacan, Meksiko barat. Dua petugas polisi dilaporkan terluka akibat serangan itu.

1. Serangan dilancarkan dengan dua drone

Kelompok kartel narkoba diketahui melakukan blokade jalan menuju kota Aguililla, di Michoacan untuk menghalangi pasukan keamanan. Petugas polisi dikirim untuk membersihkan blokade tersebut. Namun ketika mereka sedang berusaha membersihkan jalan, mereka mendapatkan serangan dari drone.

Menurut laman BBC, serangan itu dilancarkan kelompok kartel narkoba menggunakan dua buah drone bersenjata. Tidak banyak informasi yang dirilis oleh pihak kepolisian, namun serangan berhasil melukai dua petugas.

Para pejabat setempat memperkirakan bahwa serangan dilakukan oleh kelompok Jalisco New Generation Cartel (CJNG), salah satu kelompok kartel narkoba yang dinilai sangat kejam.

Kota Aguililla, yang jalan menuju ke kota tersebut diblokade, adalah tempat kelahiran pemimpin CJNG, Nemesio Oseguera Cervantes. Ia tersohor dengan julukan "El Mencho."

2. Peningkatan serangan kepada pasukan keamanan Meksiko

Kartel Narkoba Meksiko Serang Polisi Pakai DroneEl Menchito, salah satu pemimpin CJNG (Twitter.com/ASAP Land)

Selain terkenal sebagai salah satu kelompok kartel yang kejam, CJNG juga terkenal sebagai kelompok yang kuat. Pada tahun 2015 lalu, sebuah penyergapan yang dilakukan oleh CJNG berhasil menewaskan setidaknya 15 personel militer Meksiko.

Peningkatan serangan CJNG kepada pasukan keamanan diyakini karena ekstradisi putra El Mencho ke Amerika Serikat yang bernama Ruben Oseguera Gonzalez, yang dikenal sebagai "El Menchito." Dia disebut sebagai komandan kedua CJNG setelah kakaknya.

Menurut laman NBC, The Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat pernah menjanjikan 10 juta dolar AS atau setara Rp.145,4 miliar bagi siapa yang memberikan informasi mengarah pada penangkapan Menchito. Putra El Mencho tersebut ditangkap, diekstradisi dan diadili di Amerika Serikat atas tuduhan perdagangan narkoba.

Ekstradisi salah satu buronan terbesar AS dan Meksiko itu membuat Kedutaan Besar AS mengeluarkan peringatan keamanan. Menurut kedutaan, setelah operasi keamanan profil tinggi penangkapan dan ekstradisi, kelompok Jalisco membalas dengan peningkatan retorika anti-pemerintah, ancaman lewat internet dan blokade kota serta jalan raya antar negara bagian.

Baca Juga: Meksiko Umumkan Situasi Darurat Usai Pencurian Materi Radioaktif

3. Jenis senjata mematikan baru yang dimiliki oleh kartel narkoba

CJNG didirikan pada tahun 2011. Kartel tersebut dengan cepat berkembang menjadi salah satu kelompok yang kuat, kejam dan besar. Dalam lima tahun terakhir, perkembangan senjata yang mereka miliki tidak hanya semacam machete, senapan serbu, senapan mesin atau pistol tapi juga drone.

Melansir dari laman Vice, pada tahun 2017 lalu, petugas polisi Meksiko menyita sebuah truk yang berisi AK-47 dan dua drone di Guanajuato. Drone dilengkapi dengan peledak dan dikendalikan dari jarak jauh. Drone tersebut adalah drone dengan empat baling-baling (quadcopter).

Strategi baru kartel diperkirakan terinspirasi dari kelompok ISIS di Timur Tengah. Itu menjadi salah satu senjata pembunuh baru yang mengkhawatirkan. Drone bisa saja dikirim untuk berperang antar kartel, juga kepada pasukan keamanan.

Melansir dari laman BBC, drone lain juga disita tahun lalu. Diperkirakan, drone tersebut milik kelompok CJNG. 

Sejak awal bulan ini, kota Aguililla tempat polisi diserang dengan drone baru-baru ini, konflik telah terjadi antar kartel yakni CJNG melawan Carteles Unidos. Ratusan penduduk meninggalkan kota karena ketakutan. Delapan mayat yang dimutilasi juga ditemukan di wilayah tersebut, yang diperkirakan korban perang antar kartel.

Baca Juga: Meksiko dan Bolivia Kampanye Tolak Intervensi dari OAS

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya