Kematiannya Dirayakan AS, Siapakah Ayman al-Zawahiri?
Pesawat nirawak milik AS (Twitter.com/U.S. Air Force)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, dikabarkan tewas dalam serangan pesawat nirawak Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini di Kabul, Afghanistan. Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa itu merupakan kemenangan kontraterorisme.
Ayman al-Zawahiri adalah wakil utama Osama bin Laden, dan kemudian menjadi penggantinya usai bin Laden tewas. Dua orang itu disebut sebagai aktor penting dalam mengarahkan penyerangan terhadap AS, termasuk serangan 11 September 2001.
Berikut rekam jejak dan sepak terjang al-Zawahiri.
Baca Juga: Pemimpin Al Qaeda Pengganti Osama Tewas dalam Serangan Drone AS
1. Siapakah Ayman Al-Zawahiri?
Ayman Al-Zawahiri adalah wakil Osama bin Laden sekaligus penggantinya. Pada satu titik, CNN menyebutkan, bahwa dia merupakan dokter pribadi Bin Laden. Zawahiri sendiri adalah orang keturunan Mesir dan kakeknya merupakan imam di Universitas al-Azhar.
Zawahiri bersama Bin Laden disebut merencanakan serangan terhadap World Trade Center di AS pada 2001 yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Ketika pasukan AS berhasil membunuh Bin Laden pada 2011, Zawahiri berhasil lolos. Dia disebut terus mengobarkan perlawanan bersama pasukan militan al-Qaeda. 11 tahun usai kematian Bin Laden, kini AS baru berhasil menetralkan Zawahiri.
Zawahiri yang seorang dokter bedah, pernah dipenjara oleh Mesir karena dituduh terlibat dalam pembunuhan Presiden Anwar Sadat pada 1981. Usai bebas, dia pergi ke Pakistan, membantu mengobati para mujahidin yang berperang melawan pasukan Soviet yang menginvasi Afghanistan saat itu.
Dalam episode perjuangan melawan penjajah Soviet itulah, Zawahiri bertemu dengan Osama bin Laden dan menemukan tujuan yang sama serta bertempur bersama.
Dalam informasi publik yang terbitkan di laman FBI, Ayman Al-Zawahiri adalah salah satu orang paling dicari AS. Washington menawarkan hadiah 25 juta dolar atau Rp371,3 miliar untuk informasi yang merujuk pada informasi keberadaan Al-Zawahiri.
Baca Juga: Deretan Kejahatan Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri versi Biden
2. AS konfirmasi serangan yang tewaskan al-Zawahiri
Serangan dilakukan oleh Central Intelligence Agency (CIA) yang telah merencanakan operasi sejak enam bulan lalu. Tapi, dalam dua bulan terakhir, perencanaan operasi serangan semakin intensif.
Kematian Al-Zawahiri dalam serangan ini dikonfirmasi oleh lima orang yang mengetahui tentang masalah tersebut. Mereka memberikan informasi dengan syarat anonim.
Dilansir Associated Press, pemerintah AS disebut menunda merilis informasi sampai kematian Al-Zawahiri dikonfirmasi. Tapi laporan tentang kematiannya disebutkan telah terdengar sejak Minggu (31/7/2022) sore.
Tempat persembunyian Ayman Al-Zawahiri adalah sebuah rumah yang dimiliki pembantu senior Taliban, Sirajuddin Haqqani. Tim darat CIA dan pengintaian udara telah mengonfirmasi bahwa serangan yang dilancarkan menewaskan salah satu teroris yang paling dicari oleh Washington tersebut.
Pejabat Gedung Putih menolak memberi konfirmasi. Tapi dalam sebuah pernyataan, disebutkan AS berhasil secara signifikan melakukan operasi kontraterorisme terhadap target al-Qaeda, dan disebut serangan tidak menimbulkan korban sipil.
Baca Juga: 5 Fakta Al-Qaeda, Kelompok Radikal yang Dekat dengan Taliban
2. Taliban mengecam serangan AS di Kabul
Dalam peninjauan Reuters, tidak segera jelas bagaimana AS yang tidak memiliki pasukan di Afghanistan bisa mengonfirmasi serangan dan kematian al-Zawahiri. Serangan disebut menggunakan salah satu pesawat nirawak AS pada hari Minggu.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, membenarkan telah terjadi serangan pesawat nirawak dan dia mengeluarkan kecaman keras. Mujahid menyebut serangan itu sebagai pelanggaran prinsip-prinsip internasional.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Abdul Nafi Takor, juga menyebutkan bahwa telah terjadi serangan roket di Sherpoor, Kabul. Media lokal Tolo News, mengutip bahwa serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
