Ledakan Stasiun LPG di Rumania Tewaskan 2 Orang, 3 Ribu Dievakuasi

Stasiun bahan bakar gas cair itu tidak punya izin beroperasi

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Rumania mengatakan dua ledakan terjadi di stasiun bahan bakar liquefied petroleum gas (LPG) Crevedia, sekitar 30 kilometer utara kota Bucharest pada Sabtu (26/8/2023) malam. Ledakan itu menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya.

Selain itu, delapan properti tempat tinggal hancur dan belasan lainnya mengalami kerusakan. Lebih dari 30 petugas damkar yang dikerahkan untuk merespons ledakan pertama juga dikabarkan mengalami luka-luka.

Baca Juga: Rusia Serang Pelabuhan Ukraina yang Berbatasan dengan Rumania

1. Puluhan orang menderita luka bakar, beberapa harus dilarikan ke luar negeri

Ledakan Stasiun LPG di Rumania Tewaskan 2 Orang, 3 Ribu DievakuasiIlustrasi petugas damkar. (Pixabay.com/fish96)

Sekretaris Negara Kementerian Dalam Negeri Rumania Raed Arafat, mengatakan dalam laporan awal bahwa 41 orang menderita luka bakar. Mereka dilarikan ke rumah sakit sementara empat korban lain harus dibawa ke Italia dan Belgia.

"Kami telah memindahkan dua petugas pemadam kebakaran dan dua warga sipil ke luar negeri ( untuk pengobatan) dan yang lain akan menyusul," kata Arafat dikutip dari Euro News.

Setelah pernyataan tersebut, lima pasien lagi telah dipindahkan ke rumah sakit di luar Rumania. Belum diketahui dengan pasti apa penyebab ledakan. Presiden Rumania Klaus Iohannis menyesalkan tragedi itu dan menyerukan dilakukan penyelidikan.

Kepala unit gawat darurat Rumania menjelaskan, dua korban yang meninggal merupakan pasangan. Dua petugas damkar dan dua polisi termasuk di antaranya mereka yang terluka.

Lebih dari 20 mobil damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar 3 ribu warga dalam radius 800 meter dari lokasi kejadian telah dievakuasi.

Baca Juga: Menteri Rumania Resign Imbas Skandal Korupsi Panti Jompo Terkuak

2. Stasiun LPG yang meledak sudah ditutup izinnya sejak 2020

Dilansir BBC, hingga minggu pagi, api sudah dapat dipadamkan. Mendagri Arafat mengatakan, stasiun itu tidak lagi digunakan dan tidak memiliki izin untuk berfungsi alias ilegal. Namun, media lokal menyebutkan stasiun masih beroperasi meski tanpa izin.

Wali kota Florin Petre juga mengatakan bahwa stasiun itu telah ditutup pada 2020 lalu. Ini karena izin lingkungan dibatalkan dan pemiliknya tidak meminta perpanjangan operasi.

Gedung yang terbakar karena ledakan dimiliki oleh perusahaan bernama SC Flagas. Perusahaan itu dikendalikan oleh Ionut Doldurea, putra wali kota Caracar, sebuah kota sekitar 75 kilometer barat Bucharest.

3. Masih ada risiko ledakan

https://www.youtube.com/embed/hql5vf7ZuCA

Dilansir RFE/RL, ledakan pertama memicu kebakaran besar. Ledakan kedua terjadi ketika petugas damkar berusaha memadamkan api. Departemen darurat memperingatkan masih ada risiko ledakan karena di tempat itu ada satu tanker lagi yang masih berisi.

Pada Minggu, jaksa membuka penyelidikan untuk insiden tersebut. Ada kemungkinan tuntutan telah diajukan untuk pembunuhan yang tidak disengaja. Spekulasi yang saat ini beredar tentang penyebab ledakan adalah puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Baca Juga: Minta Naik Gaji, Guru di Rumania Mogok Kerja

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya