Perdana! Rusia-Suriah-Turki Duduk Bareng Bahas Perdamaian Damaskus

Pertemuan trilateral pertama dalam 11 tahun terakhir

Jakarta IDN Times - Menteri Pertahanan dari tiga negara, Suriah, Turki dan Rusia, pada Rabu (28/12/2022) melakukan pertemuan di Moskow. Rusia mengatakan bahwa pertemuan itu membawa agenda untuk menyelesaikan krisis di Suriah.

Turki dan Rusia adalah dua kekuatan eksternal yang memiliki pengaruh dalam perang Suriah yang terjadi sejak 2011. Ini adalah kali pertama pertemuan trilateral digelar.

Rusia adalah pendukung utama rezim Presiden Bashar al-Assad, sedangkan Turki adalah pendukung utama kelompok pemberontak yang ingin menggulingkan rezim Damaskus.

1. Cari solusi untuk selesaikan konflik

Perdana! Rusia-Suriah-Turki Duduk Bareng Bahas Perdamaian Damaskusilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

Konflik di Suriah telah terjadi sejak 2011, membuat ribuan orang tewas. Sampai saat ini, konflik masih belum sepenuhnya dapat diselesaikan.

Rusia dan Turki, yang terlibat dalam konflik, melakukan pertemuan dengan Suriah di Moskow.

"Mereka berfokus pada solusi untuk krisis Suriah, masalah pengungsi, dan upaya bersama untuk memerangi kelompok ekstremis di wilayah Suriah," kata Kementerian Pertahanan, dikutip Tass.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu telah mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan mitranya dari Turki, Hulusi Akar. Mereka membahas situasi di Suriah utara.

Baca Juga: Rusia Gratiskan Pembekuan Sperma untuk Tentara yang Perang di Ukraina

2. Dialog yang konstruktif

Tidak ada rincian yang dijelaskan dari hasil pembicaraan tersebut. Namun, menurut penjelasan Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow mengakui sifat konstruktif dari dialog yang diadakan.

Dilansir The Moscow Times, Kementerian Pertahanan Turki juga membuat penilaian serupa, menyebut bahwa pertemuan trilateral bersama Suriah dan Rusia berjalan dalam suasana yang positif.

Akhir pekan lalu, tepatnya pada 24 Desember, Menteri Pertahanan Turki berbicara dengan Rusia tentang pembukaan wilayah udara Suriah guna melancarkan operasi melawan milisi YPG Kurdi yang ada di Suriah utara. Turki menganggap pasukan Kurdi sebagai kelompok pemberontak yang mengacaukan negaranya.

3. Pertemuan trilateral pertama dalam kurun 11 tahun terakhir

Perdana! Rusia-Suriah-Turki Duduk Bareng Bahas Perdamaian DamaskusPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Recep Tayyip Erdogan)

Dari pihak Turki, pejabat yang hadir pada pertemuan itu adalah Menhan Hulusi Akar dan Kepala Intelijen Hakan Fidan. Di pihak Suriah, ada Menhan Ali Mahmoud Abbas dan Kepala Intelijen Ali Mamlouk. Sedangan Rusia diwakili oleh Menhan Sergey Shoigu.

"Menteri pertahanan Turki, Rusia dan Suriah serta kepala intelijen di Moskow telah sepakat untuk melanjutkan pertemuan tripartit untuk memastikan stabilitas di Suriah dan di kawasan secara keseluruhan," kata Rusia, dikutip Al Jazeera.

Pertemuan trilateral itu dinilai sebagai pertemuan yang penting. Ini karena pertemuan tersebut merupakan pertemuan trilateral pertama dalam kurun 11 tahun terakhir.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Damaskus selama 11 tahun. Pada November lalu, dia memberi sinyal bersedia bertemu dengan Presiden al-Assad untuk mempercepat diplomasi dan normalisasi hubungan.

Baca Juga: AS Marah ke Turki: Serangan Kalian di Suriah Bahayakan Militer Kami!

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya