Gara-gara Petir, Kebakaran Besar Melanda Kilang Minyak di Kuba

80 terluka dalam kebakaran, belasan petugas damkar hilang

Jakarta, IDN Times - Kota Matanzas di Kuba yang memiliki fasilitas penyimpanan minyak mengalami kebakaran hebat pada Minggu (7/8/2022). Penyebab kebakaran itu adalah sambaran badai petir yang terjadi sejak Jumat.

Helikopter yang membawa bom air telah berusaha memadamkan api. Ketika bom air itu dijatuhkan, asap hitam mengepul hebat dan menyebar ke arah barat lebih dari 100 kilometer menuju ibu kota Havana.

Sejauh ini, korban terluka dilaporkan ada 80 orang dan ada 17 petugas pemadam kebakaran (damkar) dikabarkan masih hilang saat mencoba memadamkan api yang menggila. 

Baca Juga: Pasangan Lansia dan Pria Tewas Tersambar Petir Dekat Gedung Putih

1. Tangki penyimpanan minyak meledak karena sambaran petir

Gara-gara Petir, Kebakaran Besar Melanda Kilang Minyak di KubaIlustrasi petugas damkar. (Pixabay.com/fish96)

Menurut Kementerian Energi dan Pertambangan Kuba, badai petir pada Jumat telah menyebabkan kebakaran di kilang minyak kota Matanzas. Salah satu tangki minyak tersambar petir yang menyebabkan ledakan dan diikuti kebakaran. Api segera menyebar dan memicu ledakan lain di tangki kedua sehingga membuat kebakaran semakin hebat.

"Saya berada di gym ketika saya merasakan ledakan pertama. Sebuah kolom asap dan api yang mengerikan membubung di langit," kata Adiel Gonzal, penduduk di dekat kilang minyak dikutip dari The Guardian.

Roberto de la Torre, kepala operasi kebakaran Matanzas mengatakan petugas damkar dikerahkan untuk menyemprotkan ke tangki-tangki minyak yang masih utuh. Cara itu diharapkan dalam mendinginkannya agar api tidak menyebar.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Balikpapan, Pertamina Klaim Suplai BBM Aman

2. Dua tangki raksasa penyimpanan minyak meledak

Ada delapan tangki raksasa yang berada di fasilitas penyimpanan minyak Matanzas. Fasilitas itu digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik.

Sejauh ini diketahui dua tangki telah meledak dengan empat ledakan yang terdengar, kutip Sky News. Sebanyak 80 orang dilaporkan terluka dan beberapa diantaranya dirawat di rumah sakit karena luka bakar.

Petugas damkar telah dikerahkan tapi dilaporkan bahwa 17 dari mereka hilang. Para petugas itu berada di daerah terdekat kebakaran dan sedang berusaha mengentikan penyebaran api yang terus menyala.

Penduduk yang tinggal paling dekat dengan api juga telah dievakuasi. Beberapa di antaranya memilih meninggalkan distrik yang lebih jauh karena khawatir akan ancaman bahaya.

Baca Juga: Protes Besar di Kuba, Presiden Kuba Salahkan Pihak AS

3. Tidak ada laporan korban jiwa

https://www.youtube.com/embed/0dQFgBOe1O4

Pemerintah Kuba mengatakan telah meminta bantuan kepada negara-negara sahabat yang ahli dalam minyak untuk membantu mengendalikan kebakaran kilang minyaknya. Sejauh ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa atau tumpahan minyak ke laut.

"Tidak ada korban jiwa, cedera, atau tumpahan bahan bakar ke laut yang dilaporkan setelah kebakaran," kata Kementerian Energi dan Pertambangan Kuba dilansir CNN.

Kebakaran itu berdampak langsung pada Pembangkit Listrik Termoelektrik Antonio Guiteras yang berkontribusi pada sistem kelistrikan nasional. Kuba sendiri saat ini sedang menghadapi krisis energi karena kekurangan bahan bakar.

Pihak berwenang setempat telah mengerahkan petugas damkar, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba dan Kementerian Dalam Negeri untuk memadamkan api. Ada banyak ambulans dan polisi di sekitar lokasi kejadian.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya