Rusia Hujani Ukraina dengan 63 Rudal dan Drone

60 ribu ton biji-bijian siap ekspor hancur

Jakarta, IDN Times - Pertempuran di Ukraina bagian selatan kembali membara dengan Rusia dilaporkan meluncurkan puluhan rudal dan drone pada Rabu (19/7/2023) dini hari. Salah satu targetnya adalah pelabuhan Odessa di pesisir Laut Hitam.

Ukraina mengatakan, Rusia meluncurkan 63 rudal dan drone ke berbagai sasaran di seluruh Ukraina. 37 di antaranya telah ditembak jatuh. Namun, fakta memperlihatkan lebih banyak rudal Rusia yang menembus pertahanan udara Ukraina.

Juru bicara militer Odessa, Serhiy Bratchuk, mengatakan serangan terhadap wilayah itu sangat kuat dan masif sehingga menjadi malam yang sangat buruk. Fasilitas penampung biji-bijian dan infrastuktur pelabuhan menjadi korban.

1. Satu orang anak cedera terkena pecahan kaca dan puing

Rusia Hujani Ukraina dengan 63 Rudal dan Dronesalah satu kota di Ukraina yang diserang Rusia (Pexels.com/Алесь Усцінаў)

Pemeriksaan menyeluruh dilakukan pada Rabu usai serangan masif Rusia. Penyelidik memeriksa kawah besar di dekat gedung asrama di seberang fasilitas biji-bijian yang tidak jauh dari pusat kota Odessa.

Dilansir The Guardian, penyelidik mengatakan dampak ledakan kemungkinan disebabkan oleh rudal Oniks yang dirancang sebagai rudal jelajah anti-kapal.

Jendela gedung asrama hancur dan gedung pengadilan mengalami kerusakan. Belum ada laporan korban jiwa, Tapi ada laporan cedera, termasuk seorang anak lelaki 9 tahun yang dirawat karena terkena pecahan kaca dan puing.

Rudal Rusia lainnya menghantam pasar dan fasilitas penyimpanan. Kobaran api terjadi di fasilitas gudang. Asap mengepul sampai pagi saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkannya.

Baca Juga: Inggris Ajak Warga Rusia Membelot dan Jadi Mata-mata Barat

2. Rusia gunakan berbagai jenis rudal dan drone buatan Iran

Menurut  komando militer selatan Ukraina, Rusia telah menggunakan berbagai jenis rudal dalam serangannya. Ini termasuk Kh-22 yang dibuat untuk menargetkan kapal induk.

Dilansir Associated Press, Kementerian Pertanian Ukraina melaporkan, sebagian besar fasilitas ekspor di Odessa lumpuh. Di Chornomorsk yang berada di dekatnya, juga terdampak dengan 60 ribu ton biji-bijian kemungkinan besar hancur.

"Serangan semacam itu oleh teroris Rusia tidak hanya memengaruhi negara kami, tetapi juga stabilitas global," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Rusia juga mengerahkan drone Shahed buatan Iran untuk menyerang ibu kota Kiev. Tapi administrasi militer kota itu mengatakan, semua drone berhasil dicegat oleh pertahanan udara. 

3. Gudang amunisi Rusia di Krimea meledak dan terbakar

https://www.youtube.com/embed/gvcwdLTaokU

Serangkaian ledakan besar juga terjadi di fasilitas penyimpanan amunisi di Krimea. Lebih dari 2 ribu penduduk dievakuasi dan para pemangku wilayah mengalihkan lalu lintas untuk menjauh dari jalan raya setempat.

Dilansir CNN, asap dan api terlihat di lokasi dekat Stary Krym di distrik Kirorvsky, di mana ledakan terdengar selama enam jam setelah ledakan awal. Kepala parlemen Krimea mengatakan, butuh setidaknya dua hari untuk memadamkan api

Sejauh ini penyebab ledakan belum bisa dipastikan. Pemimpin Krimea yang memihak Rusia, Sergey Aksyonov, mengatakan kebakaran itu terjadi di tempat latihan militer.

Pengamat perang pro-Rusia mengeklaim, ledakan itu disebabkan serangan rudal Storm Shadow milik Ukraina. Namun hal itu belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang. Sementara Kiev sendiri belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Presiden Afsel: Penagkapan Putin adalah Deklarasi Perang atas Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya