Saingi SpaceX, Amazon Luncurkan 2 Satelit Uji Layanan Internet

Lebih dari 3.200 satelit akan diluncurkan setelahnya

Jakarta, IDN Times - Raksasa teknologi Amazon dari Amerika Serikat (AS) melakukan peluncuran pertama satelit uji yang digunakan untuk memberi layanan internet pada Jumat (6/10/2023). Satelit itu nantinya akan diproduksi ribuan unit dan memancarkan internet ke seluruh bumi. Ini nantinya akan menjadi salah satu pesaing SpaceX yang memiliki proyek Starlink.

Proyek milik Amazon tersebut adalah Project Kuiper. Rencananya, proyek itu akan menerbangkan 3.236 satelit di seluruh bumi sehingga bisa memberi jangkauan global. Sedangkan SpaceX dengan Starlinknya, yang sejauh ini sudah memberi layanan internet di beberapa belahan bumi.

Baca Juga: SpaceX Luncurkan 4 Astronaut ke ISS dalam Misi Crew-7 NASA

1. Peluncuran perdana yang terganggu

https://www.youtube.com/embed/ADicYH-RrRE

Ada dua satelit uji yang diluncurkan pertama oleh Amazon pada Jumat. Dua satelit itu dibawa roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA). Awalnya, Amazon setuju menempatkan satelit pada roket Vulcan ULA. 

Dilansir VOA News, karena Vulcan mengalami masalah hingga akhir tahun ini, Amazon kemudian beralih ke Atlas V yang sudah ada. Dua satelit Amazon akhirnya dapat meluncur dari Cape Canaveral di negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Kerja sama dengan ULA, pihak Amazon setidaknya telah memesan 77 peluncuran. Roket Atlas V sendiri telah memiliki pengalaman karena sudah 15 tahun menjalankan misi peluncuran lebih dari 600 satelit. 

Baca Juga: SpaceX Digugat karena Diskriminasi Merekrut Pekerja Migran

2. Menyediakan layanan internet kepada komunitas yang belum terlayani

Dua satelit purwarupa yang diluncurkan bernama Kuipersat-1 dan Kuipersat-2. Keduanya akan ditempatkan di orbit 500 kilometer di atas permukaan bumi. Dari posisi itu, pengujian akan dilakukan, termasuk susunan panel surya yang digunakan untuk menghasilkan listrik dan upaya memancarkan internet dari luar angkasa ke terminal di bumi.

"Ini adalah pertama kalinya Amazon meluncurkan satelit ke luar angkasa, dan kami akan belajar banyak hal terlepas dari bagaimana misi tersebut dijalankan," kata Rajeev Badyal, wakil presiden teknologi Project Kuipe dikutip dari The Guardian.

Dalam penjelasannya, Amazon mengatakan bahwa Project Kuiper tersebut memiliki tujuan untuk menghadirkan koneksi internet cepat kepada komunitas di seluruh dunia, yang saat ini belum terlayani atau kurang terlayani oleh komunikasi tradisional.

3. Raksasa teknologi saling bersaing menyediakan jaringan internet global dengansatelit

Saingi SpaceX, Amazon Luncurkan 2 Satelit Uji Layanan Internetilustrasi satelit (Twitter.com/Starlink)

Amazon milik miliarder Jeff Bezos, mendapatkan lisensi dari Komisi Komunikasi Federal AS dan mengharuskan perusahaan itu setidaknya memiliki setengah dari seluruh rencana penempatan satelit Project Kuiper pada pertengahan 2026. Amazon sendiri berharap, target bisa terpenuhi sehingga sudah bisa memberi layanan kepada beberapa pelanggan pada akhir tahun 2024.

Sacara total, dilansir Deutsche Welle, Amazon berencana mengirim lebih dari 3.200 satelit ke orbit dalam beberapa tahun tahun ke depan. Amazon telah berjanji akan menggelontorkan anggaran sebesar 10 miliar dolar atau Rp156,4 triliun untuk mendanai Project Kuiper tersebut.

Ada juga perusahaan lain yang terlibat dalam Project Kuiper, yakni Telesat Kanada dan OneWeb milik Eutelsat Prancis. Mereka nantinya akan jadi pesaing Starlink milik SpaceX yang sejauh ini telah meluncurkan 5 ribu satelit.

Pesaing lain dalam bisnis tersebut berasal dari China. Dalam proyek GuoWang, mereka berencana akan meluncurkan sekitar 13 ribu satelit yang memancarkan internet ke seluruh bumi. China Satellite Network Group, juga dikenal sebagai China Satinine yang akan menjadi operatornya.

Baca Juga: Diduga Kritik Elon Musk lewat Surat Kaleng, 5 Karyawan SpaceX Dipecat

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya