UEA Segera Produksi Vaksin COVID-19 Sendiri

Vaksin pertama yang diproduksi di Arab

Abu Dhabi, IDN Times - Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan segera memproduksi vaksin virus COVIC-19 sendiri. Mereka akan memproduksi pada April bulan depan. UEA menyampaikan hal tersebut apda hari Minggu (28/3).

Vaksin yang akan diproduksi oleh UEA akan menjadi vaksin virus corona pertama yang dibuat di Arab. Namun, produksi vaksin tersebut adalah hasil kerja sama dengan pihak produsen vaksin virus dari Tiongkok yakni Sinopharm.

1. Diplomasi Tiongkok untuk membantu UAE mendiversifikasi produk

Ikhtiar UEA dalam memproduksi vaksin adalah bagian dari cara mereka melakukan diversifikasi produk yang tidak hanya tergantung dengan ekonomi energi fosil yang mereka miliki. Karena itu, dengan diplomasi dari Tiongkok, UEA kini bersiap untuk memproduksi vaksin di Arab dengan lisensi dari Tiongkok.

Melansir dari kantor berita Reuters, Wang Yi Menteri Luar Negeri Tiongkok baru saja melakukan kunjungan resmi UEA. Dia mengatakan bahwa Beijing ingin menjalin kerja sama dengan UEA dalam memproduksi vaksin COVID-19 yang terjangkau.

Perusahaan di UEA yakni Gulf Pharmaceutical Industries PSC (Julphar) dan perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan Group 42 (G42) yang memiliki basis di Abu Dhabi berpatungan dengan menjalin kesepakatan untuk bekerjasama dengan Sinopharm.

G42 juga telah memiliki perjanjian distribusi dan manufaktur dengan Sinopharm dan berharap untuk memberikan vaksin kepada UEA dan negara bagian lain di kawasan itu.

CEO G42 yang bernama Peng Xiao mengatakan "usaha patungan kami juga secara aktif berupaya menghadirkan kemampuan kami ke pasar baru di seluruh dunia."

2. Vaksin bernama Hayat-Vax

UEA Segera Produksi Vaksin COVID-19 SendiriIlustrasi vaksin COVID-19. (Pexels.com/Maksim Goncharenok)

Rencana produksi vaksin virus corona UEA dengan pabrik baru yang dibangun di Zona Industri Khalifa Abu Dhabi. Melansir dari laman Al Jazeera, pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 200 juta dosis vaksin dalam satu tahun. Vaksin yang diproduksi UEA akan dinamai Hayat-Vax.

UEA bekerjasama dengan Beijing Institute of Biological Product (BiBP), sebuah grup dari Grup Biotec Nasional China (CNBG) Sinopharm. Vaksin Sinopharm telah disetujui penggunaannya di UAE.

Dalam salah satu pernyataan, "Hayat-Vax adalah vaksin COVID-19 pertama yang diproduksi di dunia Arab." Pabrik baru yang akan memproduksi vaksin itu akan memiliki tiga jalur produksi dan lima jalur pengemasan otomatis.

Ketika pembangunan pabrik baru terus mengalami kemajuan yang meningkat, produksi sementara vaksin telah dimulai di emirat Ras al-Khaimah oleh Julphar. Lini produksi sementara itu memiliki kapasitas awal dua juta dosis per bulan. Sejauh ini belum ada kejelasan sampai kapan produksi sementara itu akan dilakukan dan kemudian dialihkan ke pabrik yang baru.

Baca Juga: UEA-Israel Resmi Berdamai, Turki Ancam Beri Respon Tegas Terhadap UEA

3. Beberapa orang UEA harus disuntik tiga dosis vaksin Sinopharm

UEA Segera Produksi Vaksin COVID-19 SendiriVaksinasi COVID-19 di UEA tercepat kedua di dunia setelah Israel. (ourworldindata.org)

Vaksin yang diproduksi oleh Sinopharm dilaporkan memiliki efektivitas sebanyak 79,34 persen. Namun uji coba yang Sinopharm yang dilakukan di UEA menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki efektivitas hingga 86 persen.

Meski begitu, ada beberapa orang di UEA yang butuh tiga dosis vaksin. Melansir dari laman Khaleej Times, dosis ketiga vaksin Sinopharm itu berfungsi untuk tubuh orang-orang yang tidak memiliki kemampuan cukup dalam memproduksi anti bodi.

Seorang ahli spesialis patologi klinis yang bernama Dr. Gunjan Mahajan dan bekerja di Burjeel Hospital for Advanced Surgery, Dubai, mengatakan "sejumlah kecil orang telah menerima suntikan ketiga vaksin Sinopharm untuk memicu produksi antibodi. UEA mulai menawarkan vaksin dosis penguat untuk mereka yang sudah divaksinasi."

Tubuh orang-orang yang kurang dapat mengembangkan anti bodi biasanya memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, asma berat, penyakit ginjal atau jantung kronis. Mereka disarankan mengambil suntikan vaksin dosis ketiga. Namun kebijakan tersebut masih dalam tahap uji coba dan belum diterapkan secara nasional.

UEA telah menjadi salah satu negara yang memiliki kecepatan vaksinasi virus corona terbaik di dunia. Melansir dari laman Our World in Data, posisi UEA saat ini berada di bawah Israel yang memiliki prestasi di puncak.

Baca Juga: UEA Klarifikasi ke PBB Bahwa Putri Latifa Masih Hidup

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya