Usai Dihantam Banjir, Kini Eropa Dilanda Kebakaran

Yunani, Italia dan Spanyol alami kebakaran hutan

Athena, IDN Times - Hujan yang mengguyur Eropa barat seperti Jerman, Belanda dan Belgia pada pertengahan bulan Juli kali ini telah memicu serangkaian bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang yang telah membunuh ratusan orang.

Kini, di Eropa selatan, bencana susulan lain datang yakni kebakaran hutan. Italia, Yunani, Spanyol menghadapi bencana yang berkebalikan dengan Eropa barat. Pemerintah di negara-negara tersebut sedang sibuk mengerahkan tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang telah membakar ribuan hektar hutan.

1. Sebanyak 50 kebakaran dalam 24 jam di Yunani

Jerman, Belgia dan Belanda sedang melakukan pembersihan dari hantaman banjir bandang dan longsor yang dipicu hujan deras berhari-hari. Tapi belum beres pekerjaan tersebut, kini Yunani, Italia dan Spanyol sibuk berusaha memadamkan api dari bencana kebakaran yang melanda hutan.

Pada hari Senin (26/7), Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menjelaskan bahwa petugas pemadam kebakarannya telah memerangi sekitar 50 kebakaran selama 24 jam terakhir. 

Kemungkinan masih akan ada lebih banyak lagi karena gelombang panas masih berlanjut dan angin kencang semakin mempercepat api dalam membakar semak, tanaman dan pohon-pohon.

Melansir laman Reuters, PM Mitsotakis mengatakan "saya ingin tekankan bahwa Agustus tetap menjadi bulan yang sulit. Itulah mengapa penting bagi kita semua, semua layanan negara, untuk waspada mutlak sampai periode pemadaman kebakaran secara resmi berakhir," katanya memperingatkan penduduk untuk tetap waspada.

Sejauh ini belum ada laporan korban dari bencana kebakaran hutan. Menurut pejabat pemadam kebakaran, beberapa penyebab munculnya api adalah kelalaian di peternakan dan lokasi konstruksi. Banyak di antaranya terjadi di wilayah selatan Peloponnese.

2. Delapan pesawat dan 12 helikopter dikerahkan

Baca Juga: Inggris Berencana Hapus Aturan Karantina bagi Turis Amerika dan Eropa

Stamata, sebuah daerah yang berjarak 30 kilometer timur laut ibukota Athena, diterjang oleh kebakaran hutan yang membuat penduduknya dievakuasi. Kota tetangga yang bernama Rodopoli juga terdampak.

Para penduduk yang jauh dari lokasi kebakaran diberi peringatan untuk menutup pintu dan jendela agar terhindar dari paparan asap. Di beberapa ruas jalan di ibukota Athena sendiri, asap telah membatasi jarak pandang.

Otoritas berwenang, menurut Associated Press, telah mengerahkan delapan pesawat pembawa bom air dan 12 helikopter untuk memadamkan api. Angin kencang yang bertiup dengan kecepatan 38 kilometer per jam membuat petugas kesulitan untuk memadamkan api.

"Itu adalah kebakaran yang sulit dan berbahaya,” kata Nikos Hardalias, kepala Civil Protection. Sebanyak 300 petugas pemadam kebakaran dikerahkan dan mereka harus beroperasi diantara rumah-rumah penduduk yang masih ditinggali.

Saat ini, penyebab kebakaran belum jelas tapi empat orang ditahan untuk diinterogasi, kata Menteri Ketertiban Umum yang bernama Michalis Chrisochoidis. Kebakaran di dekat kota sering disalahkan pada pembakaran untuk membuka lahan hutan guna pembangunan ilegal.

3. 'Tanaman hancur, bisnis dan rumah terbakar serta hewan terbunuh'

Usai Dihantam Banjir, Kini Eropa Dilanda KebakaranPesawat pemadam kebakaran menjatuhkan bom air untuk memadamkan api. (Twitter.com/ItaMilRadar)

Selain Yunani, kebakaran juga melanda Italia di bagian pulau Sardinia. Sekitar 1.000 penduduk telah diungsikan ke tempat yang aman. Pada hari Minggu (25/7), pemerintah daerah Sardinia mengumumkan keadaan darurat.

Juru bicara pemerintah regional yang bernama Ignazio Artissu mengatakan kepada CNN "perkiraan area yang terbakar saat ini adalah sekitar 20.000 hektar" katanya pada Selasa (27/7).

Sehari sebelumnya, yakni pada Senin (26/7), Presiden Sardinia yang bernama Christian Solinas mengatakan "masih belum bisa memperkirakan kerugian akibat kebakaran yang masih berlangsung di kawasan Oristano. Tanaman hancur, bisnis dan rumah terbakar serta hewan terbunuh," katanya.

Lebih dari 20 pesawat dikerahkan untuk memadamkan api, termasuk empat pesawat bantuan dari Perancis dan Yunani.

Di Spanyol, tepatnya di regional Catalonia, kebakaran hutan juga melanda. Daerah yang terkena dampak, adalah Santa Coloma de Queralt dan Sant Marti de Tous di Tarragona yang jaraknya sekitar 100 kilometer sebelah barat Barcelona.

1.600 hektar area telah dilalap api. 300 hektar di antaranya adalah lahan pertanian. Melansir laman Euronews, Joan Ignasi Elena, anggota dewan dalam negeri wilayah itu, mengatakan bahwa petugas tanggap bencana dapat mengendalikan api pada akhir Senin (26/7).

Sebanyak 300 petugas pemadam kebakaran dan anggota unit darurat militer Spanyol mengepungnya api untuk mengendalikannya. Saat ini pihak berwenang melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran.

Baca Juga: Banjir Eropa dan Tiongkok, Pengiriman Global Terganggu

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya