Usai NATO Summit, Presiden Korsel Mendadak Kunjungi Ukraina

Tawarkan dukungan selama perang dan pascaperang

Jakarta, IDN Times - Salah satu sekutu Barat di Asia, Korea Selatan (Korsel), telah lama mendukung Ukraina dalam perangnya menghadapi invasi Rusia. Pada Sabtu (15/72023), Presiden Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan mendadak untuk kembali menawarkan dukungan.

Yoon melakukan kunjungan bersama istrinya, Kim Keon Hee. Mereka sebelumnya menghadiri undangan dalam pertemuan puncak NATO di Lithuania. Kunjungan Presiden Korsel ke Ukraina tersebut merupakan kunjungan pertama sejak Moskow melakukan agresi.

Baca Juga: Korsel Pertimbangkan Kirim Senjata ke Ukraina, Rusia Berang 

1. Dukungan untuk mempertahankan kebebasan Ukraina

Usai NATO Summit, Presiden Korsel Mendadak Kunjungi Ukrainailustrasi (Unsplash.com/Kedar Gadge)

Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, Presiden Yoon terlihat disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Yoon juga melakukan kunjungan ke Bucha dan Irpin, kota kecil di dekat Kiev yang jadi saksi atas pembunuhan warga sipil di jalanan oleh pasukan Rusia.

"Pemerintah Republik Korea berkomitmen kuat untuk secara aktif bergabung dengan Amerika Serikat dan negara demokrasi liberal lainnya dalam upaya internasional untuk mempertahankan kebebasan Ukraina," kata Yoon dikutip dari Associated Press.

Sejauh ini, Seoul belum memberi lampu hijau untuk membantu Ukraina dengan senjata. Ini karena kebijakan untuk tidak memasok peralatan mematikan ke negara-negara yang secara aktif terlibat dalam konflik.

Baca Juga: Sekjen NATO Minta Korsel Mulai Kirim Senjata ke Ukraina 

2. Korsel tawarkan dukungan selama perang dan pascaperang

Presiden Korsel dan Presiden Ukraina bertemu di istana kepresidenan di Kiev untuk membicarakan bidang-bidang mana Seoul dapat mengulurkan bantuan tambahan. Namun sejauh ini belum ada rincian tentang hal itu.

Dilansir Yonhap, pejabat kepresidenan mengatakan bahwa Yoon diundang oleh Zelenskyy. Dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan serta perlunya kunjungan, akhirnya Yoon memutuskan untuk datang ke Ukraina.

Seoul disebut memahami undangan itu sebagai cerminan dari harapan Ukraina. Pejabat tersebut juga menjelaskan bahwa pertemuan diperlukan guna kerja sama lebih lanjut selama perang dan upaya rekonstruksi pascaperang di masa depan.

3. Korsel dapat tekanan untuk menyediakan senjata bagi Ukraina

Usai NATO Summit, Presiden Korsel Mendadak Kunjungi Ukrainailustrasi (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Korsel adalah salah satu negara Asia dengan industri pertahanan yang berkembang. Bahkan kini Seoul menjadi salah satu eksportir senjata utama.

Sebagai sekutu AS, Korsel telah menghadapi tekanan untuk menyediakan senjata ke Ukraina. Tapi pemerintahan Yoon, dilansir Al Jazeera, menentangnya dan lebih memilih untuk menggelontorkan bantuan kemanusiaan dan keuangan. Ini karena sebagai langkah mewaspadai pengaruh Rusia atas Korea Utara.

Pekan ini, pemerintahan Yoon sedang bersiap mengirim peralatan penjinak ranjau dan ambulans serta bahan non-militer lain. Selain itu, mereka juga akan bergabung dengan dana perwalian NATO untuk Ukraina.

Presiden Yoon sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Zelenskyy ketika pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang. Kunjungan Yoon merupakan pertemuan keduanya dengan pemimpin Ukraina tersebut.

Baca Juga: Beri Izin ke Polandia soal Howitzer Krab, Korsel Dukung Ukraina?

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya