Usai Serang Warga Palestina di Jenin, Israel Malah Marah ke PBB

Israel gak terima dengan kecaman PBB

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, meminta Sekjen Antonio Guterres mencabut kecaman terhadap negaranya atas insiden di Jenin, Palestina. Dia menyebut kecaman Guterres itu memalukan, dibuat-buat, dan tidak sesuai fakta. 

Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, memberi tanggapan terhadap permintaan Erdan. Dia mengatakan PBB menolak mencabut kecaman tersebut dan dia mendukung pandangan Guterres.

Israel telah menyerbu kamp pengungsian Jenin di Tepi Barat yang menimbulkan banyak kecaman. Sekjen PBB marah dengan serbuan itu dan dia mengutuk semua aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk tindakan yang dilakukan oleh Israel yang dinilai telah menggunakan kekuatan berlebihan.

1. Kecaman Sekjen PBB untuk Israel

Usai Serang Warga Palestina di Jenin, Israel Malah Marah ke PBBAntonio Guterres, Sekjen PBB (Twitter.com/Antonio Guterres)

Israel melakukan serangan selama dua hari, bertujuan menumpas gerilyawan Palestina. Mereka mengahancurkan jalanan sempit dan lorong kamp Jenin, sehingga membuat ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Peristiwa itu menewaskan 12 warga Palestina dan seorang tentara Israel.

Guterres, menurut Associated Press, kemudian mengecam aksi tersebut. Dia mengecam tindakan itu dan mengatakan bahwa kecaman berlaku untuk semua penggunaan kekuatan berlebihan.

"Dan jelas dalam situasi ini, ada kekuatan berlebihan yang digunakan oleh pasukan Israel," katanya.

Farhan Haq mengatakan, Guterres dengan jelas mengutuk semua kekerasan yang telah merugikan warga sipil di Israel dan wilayah pendudukan Palestina, terlepas dari siapa pelakunya.

Baca Juga: Pasukan Israel Mulai Tinggalkan Kamp Jenin Tepi Barat

2. Israel sebut kecaman Sekjen PBB dibuat-buat

Gilad Erdan kemudian mengkritik Guterres, dengan menyebut kritik Guterres memalukan. 

Dilansir Al Jazeera, serangan Israel di Jenin membuat Dewan Keamanan membahasnya secara tertutup pada Jumat, atas permintaan Uni Emirat Arab. Sebelum rapat dilakukan, Erdan mengirim surat kepada 15 anggota dewan dan Guterres.

Dia mengatakan, masyarakat internasional dan Dewan Keamanan harus tanpa syarat mengutuk serangan Palestina terbaru dan meminta pertanggungjawaban entitas tersebut.

Erdan juga mengatakan, selama setahun terakhir, 52 warga Israel telah dibunuh oleh orang Palestina. Banyak serangan juga dilakukan dari Jenin atau dari daerah sekitarnya.

3. Utusan Uni Eropa kecam serbuan Israel

Usai Serang Warga Palestina di Jenin, Israel Malah Marah ke PBBSven Kühn v. Burgsdorff, utusan UE untuk Palestina (youtube.com/The European Union and the Palestinians)

Tidak hanya melakukan serangan di darat, Israel juga melakukan serangan dari udara dalam menargetkan kamp Jenin. Hal itu juga memicu kecaman lain dari utusan Uni Eropa (UE) kepada Israel.

Perwakilan UE Sven Kuehn von Burgsdorff memimpin delegasi pejabat dan diplomat PBB dari 25 negara ke kamp tersebut. Dilansir RTE, dia prihatin dengan pengerahan persenjataan dan sistem senjata serta mempertanyakan proporsionalitas militer selama operasi tersebut.

"Siklus kekerasan ini harus diakhiri, tidak bisa dilanjutkan. Jika tidak ada solusi politik untuk konflik tersebut, kita akan berdiri di sini dalam waktu seminggu, dalam waktu sebulan, dalam waktu setahun, tanpa ada perubahan," kata Burgsdorff.

Baca Juga: Palestina Minta Indonesia Bergerak Hadapi Agresi Israel

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya