Waduh, Belanda Nyatakan Kekurangan Air!

Defisit aliran air mengganggu arus lalu lintas 

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belanda secara resmi pada Rabu (3/8/2022), menyatakan bahwa negara Kincir Air itu mengalami kekurangan air. Gelombang panas yang melanda sebagian besar Eropa bulan lalu, telah memicu kekeringan yang menyebabkan defisit aliran air sungai-sungai di Belanda.

Belanda adalah negara yang terkenal sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan air laut. Kekeringan saat ini yang melanda menjadi masalah akut karena sungai mengalami pendangkalan dan menghambat lalu lintas air yang diandalkan.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Rel Trem Belanda Abad 18 yang Ditemukan di Proyek MRT?

1. Defisit aliran air mengganggu arus lalu lintas pasokan industri

Waduh, Belanda Nyatakan Kekurangan Air!ilustrasi (Unsplash.com/Tim Trad)

Kekurangan air yang diumumkan pemerintah Belanda kali ini adalah hal yang langka. Dengan perkiraan tidak ada hujan selama dua minggu ke depan, musim panas yang kering akan semakin memperparah situasi.

"Kami telah menyaksikannya (situasi) semakin kering di Belanda selama beberapa minggu sekarang karena penguapan di negara kami sendiri dan aliran sungai yang sangat rendah dari luar negeri," kata Michele Blom dari badan Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Air, dikutip dari Reuters.

Belanda yang sangat mengandalkan aliran air sebagai lalu lintasnya, kini mulai merasakan gangguan besar. Defisit aliran sungai telah membuat kapal besar pengangkut tidak bisa beroperasi.

Saat ini, kapal tongkang di hilir sungai Rhine sebagai rute penting batubara dari Rotterdam ke industri baja dan listrik Jerman, hanya beroperasi dengan kapasitas kurang dari setengah.

Baca Juga: Intip Sejarah Museum Wayang, Bekas Gereja Belanda di Kota Tua

2. Sistem bendungan, kanal dan tanggul Belanda sangat rentan terhadap perubahan iklim

Dengan sebagian besar tanah berada di bawah permukaan air, Belanda melindungi wilayahnya dengan sistem tanggul, bendungan dan kanal. Tapi struktur tersebut tetap sangat rentan terhadap perubahan iklim.

"Belanda adalah tanah (penuh) air, tetapi di sini juga air (bagi) kami sangat berharga," kata Mark Harbers, Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air, dilansir France24.

Dengan defisit aliran air sungai negara tetangga yang mengalir ke Belanda, air laut justru merayap kembali ke beberapa sungai karena tingkat pasokan air yang sangat rendah.

Di beberapa wilayah, petani telah dilarang menyiram tanamannya dengan air permukaan yang membuat pukulan tersendiri. Ini karena Belanda adalah negara pengekspor produk pertanian terbesar kedua di dunia setelah AS.

Baca Juga: Petani Belanda Blokir Supermarket dengan Traktor dan Jerami, Kenapa?

3. Pasokan air minum masih aman

Waduh, Belanda Nyatakan Kekurangan Air!ilustrasi (Unsplash.com/Jainath Ponnala)

Belanda saat ini tengah membentuk tim nasional untuk membuat langkah-langkah pengelolaan persediaan sambil meminta masyarakat untuk menggunakan air secara bijak.

Saat ini prioritas utama memastikan tanggul tetap aman dan langkah selanjutnya mengamankan pasokan air minum dan pasokan energi. Sejauh ini pasokan air minum tidak terancam. 

"Itulah sebabnya saya meminta semua orang Belanda untuk berpikir hati-hati tentang apakah mereka harus mencuci mobil mereka atau mengisi kolam renang tiup mereka sepenuhnya," kata Mark Harbers dikutip ABC News. "Kekurangan air sudah berdampak negatif pada pelayaran dan pertanian pada khususnya," imbuhnya.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya