Xi Jinping Perkuat Latihan Militer China Setingkat Perang Sebenarnya

China peringatkan AS-Filipina yang lakukan latihan bersama

Jakarta, IDN Tims - Presiden China Xi Jinping meminta angkatan bersenjata negaranya untuk meningkatkan pelatihan militer, dengan orientasi pada pertempuran aktual atau perang sebenarnya. Permintaan itu dikeluarkan pada Rabu (12/4/2023), usai Beijing selesai melakukan latihan militer simulasi menyerang Taiwan.

Xi Jinping juga mengatakan bahwa militernya harus tegas mempertahankan kedaulatan teritorial China dan kepentingan maritim untuk melindungi stabilitas secara keseluruhan.

Beijing juga dikabarkan memberikan peringatan atas latihan militer bersama antara Amerika Serikat (AS) dengan Filipina, dengan negara Asia Tenggara tersebut memberikan semakin banyak pangkalan untuk dapat ditempati tentara Washington.

Baca Juga: Filipina Minta China Tak Melakukan Intimidasi di Laut China Selatan 

1. Latihan militer untuk pertempuran aktual

Xi Jinping Perkuat Latihan Militer China Setingkat Perang Sebenarnyailustrasi (Twitter.com/Zang Meifang)

Presden Xi Jinping melakukan inspeksi angkatan laut pada Selasa. Kunjungan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, dengan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, disebut sebagai bagian dari China.

Dalam kunjungan tersebut, dilansir Le Monde, Presiden Xi meminta angkatan bersenjata untuk memperkuat pelatihan militer yang berorientasi pada pertempuran aktual.

Xi mengatakan bahwa militernya harus dengan tegas mempertahankan kedaulatan teritorial China dengan kepentingan maritimnya dan berusaha untuk melindungi stabilitas wilayah secara keseluruhan.

Baca Juga: Presiden Taiwan Sebut China Ancam Keamanan Internasional 

2. China marah karena Filipina berikan kesempatan AS menempati pangkalan militer

China baru saja menyelesaikan latihan simulasi perang menargetkan Taiwan. Satu hari setelah latihan tersebut, Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan bahwa Beijing tampaknya berusaha bersiap untuk melancarkan perang melawan Taiwan.

Dilansir France24, China juga dikabarkan marah setelah Filipina memberikan kesempatan kepada AS lebih banyak pangkalan militer untuk bisa ditempati oleh pasukan Washington. Filipina dan AS sendiri saat ini sedang menggelar latihan bersama terbesar, dengan melibatkan lebih dari 17 ribu personel militer.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa negaranya berkomitmen bersama Filipina melawan intimidasi atau paksaan apa pun. Itu pun berlaku termasuk di Laut China Selatan, sebuah perairan yang sampai saat ini jadi sengketa karena Beijing mengklaim sebagian besar wilayah itu.

Baca Juga: China Gelar Latihan Militer Simulasi Serang Taiwan

3. China menentang rencana AS dalam penempatan pasukan di Filipina

Xi Jinping Perkuat Latihan Militer China Setingkat Perang SebenarnyaBendera China (Pixabay.com/glaborde7)

Menanggapi latihan bersama AS-Filipina, Kedutaan Besar China di Manila pada Rabu mengatakan bahwa latihan semacam itu tidak boleh menargetkan pihak ketiga mana pun sehingga harus tetap kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional.

Dilansir Associated Press, Menteri Pertahanan dan Luar Negeri Filipina berkunjung ke AS pada Selasa, membawah pengembangan sembilan kamp militer. Pasukan AS telah diizinkan untuk tinggal tanpa batas di pangkalan tersebut, di bawah Perjanjian Kerjasama Pertahanan. 

China menentang perjanjian itu, karena dapat memungkinkan pasukan AS mendirikan pangkalan militer dan pos pengawasan di Filipina utara, di seberang laut Selat Taiwan yang dekat daratan Taipei.  Pangkalan militer Filipina lainnya berada di provinsi bagian barat yang menghadap Laut China Selatan yang disengketakan Manila-Beijing.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya