Yunani Dilanda Kerusuhan usai Polisi Tembak Pemuda

Petugas diskors dan menghadapi penyelidikan internal

Jakarta, IDN Times - Kota Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani, pada Senin (5/12/2022) malam dilanda protes. Ribuan orang turun ke jalanan dan sempat terlibat bentrokan dengan pasukan kepolisian.

Protes itu terjadi setelah pada Senin pagi, seorang polisi menembak pemuda dalam sebuah pengejaran. Pemuda itu dilaporkan tidak membayar bensin di stasiun bahan bakar sehingga melaporkannya ke polisi. Saat polisi mengejar pemuda itu, tembakan dilepaskan dan mengenainya.

Baca Juga: Jerman Desak Dialog Damai Yunani-Turki: Sesama NATO Jangan Ribut

1. Protes dan kerusuhan terjadi di kota Thessaloniki

Yunani Dilanda Kerusuhan usai Polisi Tembak PemudaIlustrasi kerusuhan. (Unsplash.com/Flavio Gasperini)

Sekitar 1.500 orang turun ke jalan untuk melakukan protes. Mereka berasal dari kelompok sayap kiri dan anarkis di pusat kota Thessaloniki. Kerusuhan segera terjadi dan beberapa  jendela toko mengalami kehancuran.

Melansir The Guardian, para demonstran juga disebut melemparkan bom molotov ke arah polisi. Di sisi lain, pasukan keamanan membalasnya dengan tembakan gas air mata dan granat kejut.

Protes itu berakhir tanpa ada laporan penangkapan atau laporan cedera. Sebelum protes itu terjadi, sekitar seratus orang pria kelompok Romani memblokir jalan utama rumah sakit tempat dirawatnya pemuda yang ditembak. Polisi telah menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Baca Juga: Erdogan Peringatkan Yunani Setop Ganggu Jet Tempur Turki di Laut Aegea

2. Otoritas Yunani dituduh melakukan diskriminasi kelompok minoritas Romani

Insiden penembakan polisi terhadap pemuda itu telah mendapatkan kritik dari politisi. Polisi yang melakukan hal itu dituduh melakukan kebrutalan.

"Masyarakat tidak bisa lagi mentolerir iklim ketakutan yang diciptakan oleh kebrutalan polisi yang ekstrem, yang karena alasan sepele, telah mengancam nyawa anak di bawah umur 16 tahun," kata Christos Spirtzis, juru bicara partai kiri Syriza, dikutip Deutsche Welle.

Polisi tidak memberikan identitas pemuda yang menjadi korban penembakan secara terbuka. Pemuda itu kini dalam kondisi kritis. Namun, kerabat korban mengidentifikasi pemuda itu sebagai kelompok minoritas Romani.

Anggota komunitas Romani Yunani dan aktivis hak asasi menuduh otoritas Yunani kerap mendiskriminasi minoritas tersebut.

Di ibu kota Athena, protes solidaritas penembakan remaja itu juga terjadi dan melibatkan ratusan orang. Mereka memasang spanduk dengan tulisan kecaman terhadap polisi yang menembak karena mereka orang Romani. Bentrokan sempat terjadi secara singkat sebelum akhirnya berakhir.

Baca Juga: Turki Tuduh Rudal Yunani Kunci Jet Tempurnya sebagai Target

3. Kronologi penembakan polisi terhadap pemuda

Yunani Dilanda Kerusuhan usai Polisi Tembak Pemudailustrasi (Unsplash.com/Markus Spiske)

Insiden penembakan yang memicu protes dan kerusuhan di Thessaloniki itu disebut karena pemuda Romani mengisi bensin di stasiun bahan bakar dengan mobil bak terbuka yang dibawa. Pengisian itu dilakukan di dekat pelabuhan.

Seorang pegawai melaporkan tagihan pembelian itu belum dibayar oleh pemuda tersebut yang jumlahnya 20 euro atau sekitar Rp326 ribu. Dia dilaporkan langsung pergi setelah mengisi bahan bakar, kutip Associated Press.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Polisi mengklaim dalam aksi itu, pemuda Romani itu mencoba menabrak polisi dan akhirnya petugas melepaskan dua tembakan.

Pihak berwenang mengatakan petugas yang menembak, kini telah diskors dan penyelidikan internal sedang dilakukan. Dia dijadwalkan menghadap jaksa penuntut umum pada Selasa atas tuduhan percobaan pembunuhan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya