Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia menunjuk pejabatnya untuk membantu administrasi pemerintahan kelompok separatis di Ukraina bagian timur. Kelompok yang dimaksud adalah Republik Rakyat Donetsk, yang merupakan wilayah Ukraina yang diakui sebagai negara sendiri oleh Rusia.
Penunjukkan pejabat tersebut mengindikasikan Rusia akan semakin terlibat dalam situasi politik di Donetsk. Wilayah Donetsk memang menjadi salah satu kawasan yang masih dikuasai oleh kelompok separatis dan militer Rusia.
Ketua kelompok separatis Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, mengumumkan penunjukan Vitaly Khotsenko sebagai pimpinan dewan menteri di Donetsk. Khotsenko sebelumnya merupakan mantan Menteri Industri dan Perdagangan Rusia, dilansir The Moscow Times.
Khotsenko menjadi pejabat Rusia pertama yang resmi ditugaskan untuk masuk dalam pemerintahan boneka Donetsk. Penunjukkan Khotsenko di Donetsk akan mempersempit peluang gencatan senjata antara Ukraina dengan Rusia.
Rusia sudah terangan-terangan ingin mencaplok wilayah Donetsk dan beberapa wilayah Ukraina lainnya sebagai bagian dari teritorial mereka. Sejauh ini, hanya ada Rusia yang mengakui kedautalan Republik Rakyat Donetsk, walau Suriah juga sempat menyatakan tak ragu untuk bekerja sama dengan pemerintahan separatis tersebut.
Pushilin juga mengumumkan dua pejabat lainnya untuk membantu pemerintahan separatis Donetsk. Kedua pejabat tersebut adalah Alexander Kostomarov dan Yevgeny Solntsev.
Yevgeny Solntsev merupakan penasihat di Kementerian Konstruksi dan Pekerjaan Rumah Rusia. Sedangkan Alexander Kostomarov merupakan petinggi Rusia yang pernah menjabat sebagai deputi gubernur di Lipetsk dan Ulyanovsk.
Kedua sosok tersebut sangat berpengalaman dalam urusan pemerintahan dan pembangunan. Tugas Khotsenko dan kedua orang tersebut tak lain adalah mengintegrasikan pembangunan Donetsk dengan Rusia.
Vitaly Khotsenko merupakan mantan direktur Kementerian Perdagangan dan Industri Rusia. Dia lahir pada 18 Maret 1986 di Dnepropetrovsk.
Dia merupakan lulusan jurusan sosiologi dari Moscow State University. Dia juga dikabarkan berhasil lulus dari jurusan manajemen bisnis di Singapore Institute of Marketing, dilansir Atlas News.
Pada akhir 2013, Khotsenko ditunjuk sebagai Menteri Energi, Industri, dan Komunikasi untuk kawasan Stavropol. Dia adalah salah satu orang kepercayaan Presiden Vladimir Putin yang fasih berbahasa Inggris.