Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibombardir Rusia, Pasukan Ukraina Mundur di Severodonetsk

ilustrasi (Facebook.com/Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Perebutan kota Severodonetsk antara pasukan Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Rusia disebut membombardir kota itu dan memaksa pasukan Ukraina untuk mundur.

Gubernur regional Serhiy Haidai mengatakan, pasukan Kiev saat ini hanya menguasai pinggiran kota. Pasukan Rusia telah melipatgandakan serangan setelah sebelumnya mereka dipukul balik oleh pasukan Ukraina.

1. Pasukan Ukraina hanya menguasai pinggiran kota

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/НГУ)

Pekan lalu, otoritas Ukraina mengklaim telah mendorong mundur pasukan Rusia di kota Severodonetsk. Tapi, Rusia kemudian melakukan serangan besar-besaran yang berhasil mendorong mundur pasukan Ukraina.

"(Pasukan) kami sekarang hanya mengendalikan pinggiran kota. Tetapi pertempuran masih berlangsung, (pasukan) kami membela Severodonetsk, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Rusia sepenuhnya mengendalikan kota itu," kata Haidai pada Rabu (8/6/2022) dikutip dari Al Jazeera.

Dalam penjelasannya, Haidai mengatakan bahwa pasukan Rusia akan meningkatkan pengeboman terhadap Severodonetsk dan kota kembarannya, Lysychansk. Dua kota itu terpisah oleh sungai.

2. Rusia kuasai sebagian besar Severodonetsk

Titik pertempuran utama paling sengit yang terjadi di Ukraina saat ini adalah di kota Severodonetsk. Pasukan Rusia dan Ukraina terlibat dalam pertempuran jarak dekat di jalanan.

Dilansir RFE/RL, Haiday menjelaskan pasukan Rusia mengedalikan sebagian besar kota. Tapi dia menegaskan bahwa zona industri masih dikuasai Ukraina.

Pada 7 Juni, Rusia mengklaim menguasai daerah pemukiman Severodonetsk, sementara Ukraina menguasai zona industri dan pemukiman sekitarnya. Rusia terus melancarkan serangan dari tiga arah.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Oleksandr Motuzyanyk, menjelaskan pasukan Rusia memiliki peralatan 10 kali lebih banyak daripada pasukan Ukraina di beberapa daerah di Severodonetsk.

Dia berharap bahwa negara-negara Barat mempercepat pengiriman bantuan senjata guna mempertahankan diri.

3. Kiev berencana korbankan warga sipil, kata Rusia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova (Twitter.com/ MFA Russia)

Saat pertempuran memperbutkan kota Severodonetsk terus berlangsung, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa pasukan Kiev berencana mengorbankan warga sipil demi menahan kemajuan Kremlin.

Dilansir Tass, Zakharova menjelaskan tentara Ukraina mempersiapkan rencana provokasi meledakkan tangki bahan kimia beracun di pabrik Azot di kota tersebut. Zakharova mengklaim bahwa Ukraina menahan lebih dari 1.000 pekerja dan penduduk yang berlindung di fasilitas bawah tanah pabrik.

"Menurut rencana Kiev, ledakan tangki dengan lebih dari 100 ton nitrat dan asam nitrat harus menunda kemajuan Angkatan Bersenjata Rusia dan republik Donbass. Dan mereka berencana untuk menyalahkan Rusia," jelas Zakharova.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us