Akhirnya Muncul di Publik, Kaisar Jepang Sampaikan Pidato Tahun Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kaisar Jepang Naruhito memberikan pidato Tahun Baru 2023 dan menyapa warga masyarakat dari balkon di Istana Kekaisaran di Tokyo pada Senin (2/1/2023).
Ini merupakan pertama kalinya Naruhito tampil di publik setelah absen tiga tahun karena pandemik COVID-19. Di saat yang sama, Jepang mulai memasuki gelombang kedelapan infeksi virus corona.
1. Kaisar Naruhito mendoakan dunia yang damai dan kebahagiaan untuk semua orang
Dalam pidatonya dari balkon yang tertutup kaca, kaisar mengatakan bahwa krisis kesehatan global telah membawa kesulitan bagi banyak orang dalam tiga tahun terakhir.
"Setelah tiga tahun, saya sangat senang merayakan Tahun Baru bersama anda semua. Saya harap tahun ini akan menjadi tahun yang damai dan baik untuk anda semua," kata Kaisar Naruhito, dikutip dari Kyodo News.
Kaisar juga berdoa untuk kebahagiaan orang-orang di Jepang dan dunia.
Baca Juga: KJRI Osaka Dorong Pengusaha Jepang Investasi di Indonesia
2. Acara tersebut juga dihadiri anggota keluarga kekaisaran
Editor’s picks
Saat menyampaikan pesan Tahun Baru, kaisar ditemani oleh Permaisuri Masako. Anak mereka, Putri Aiko, yang telah beranjak dewasa pun mengambil bagian untuk pertama kalinya dalam acara tahunan tersebut.
Selain itu, turut hadir pula anggota keluarga kekaisaran lainnya, yakni Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Emerita Michiko, Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko serta putri mereka Putri Kako, dikutip dari Asahi Shimbun.
3. Masyarakat yang ingin menghadiri acara dibatasi jumlahnya
Dilaporkan, bahwa ada enam sesi salam yang diberikan anggota keluarga kekaisaran hari itu, tiga sesi pagi dan tiga sesi sore.
Guna mencegah penyebaran COVID-19, mereka yang ingin hadir dalam acara tersebut harus mendaftar terlebih dahulu dan dipilih melalui undian, NHK News melaporkan.
Hanya sekitar 9.600 orang yang dizinkan masuk ke halaman istana. Jumlah itu terhitung sangat kecil untuk salam tradisional kekaisaran yang biasanya dihadiri puluhan ribu orang.
Saat ini, ada kekhawatiran kasus terkait virus COVID-19 akan melonjak karena para turis membanjiri transportasi umum selama liburan tahun baru.
Sebagai informasi, sejak Oktober tahun lalu, Jepang telah melonggarkan perbatasannya untuk turis dari luar negeri guna menghidupkan kembali pariwisata dan ekonominya.
Baca Juga: 5 Fakta Unagi, Belut Jepang Favorit Banyak Orang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.