China: Tingkatkan Konservasi, Populasi Panda Liar Capai 1.900 Ekor

Jumlah panda China meningkat dua kali lipat

Jakarta, IDN Times - National Forestry and Grassland Administration China melaporkan, pada Kamis (25/1/2024), bahwa saat ini terdapat sekitar 1.900 panda yang berada di alam liar. 

Populasi panda raksasa tersebut bertambah hampir dua kali lipat, seiring meningkatnya upaya konservasi yang dilakukan Negeri Tirai Bambu. Sebelumnya, di negara tersebut hanya terdapat sekitar 1.100 ekor pada 1980an.

1. China bekerja sama dengan 19 negara

Menurut Zhang Yue, pejabat pemerintah China, meningkatnya populasi panda karena upaya negara untuk melindungi spesies tersebut yang dianggap sebagai harta nasional.

"Hal ini menunjukkan bahwa upaya konservasi panda raksasa China telah diakui oleh komunitas konservasi satwa liar internasional," kata Zhang, dikutip dari The Straits Times.

Sementara itu, mengenai panda raksasa yang berada di luar negeri, Zhang menuturkan sejak 2023 China telah menyelenggarakan inspeksi lapangan dan penilaian terhadap 23 lembaga kerja sama luar negeri di 19 negara.

"Lembaga-lembaga kerja sama tersebut secara umum memenuhi persyaratan dalam hal pembangunan tempat, pemberian pakan, dan perawatan, serta langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit. Panda yang tinggal di luar negeri umumnya dalam kondisi sehat," sambungnya.

Zhang mengatakan, Beijing akan lebih meningkatkan mekanisme kerja sama internasional dalam pengelolaan panda raksasa, melakukan pemantauan kesehatan harian secara rutin, serta inspeksi dan penilaian lapangan.

Pihaknya juga akan terus memperkuat kerja sama dengan mitra internasional guna perlindungan spesies dan keanekaragaman hayati yang terancam punah.

Baca Juga: 13 Orang Tewas dalam Kebakaran di Asrama Sekolah China

2. Upaya China membangun cagar alam yang lengkap

China: Tingkatkan Konservasi, Populasi Panda Liar Capai 1.900 EkorBendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

Dilaporkan, populasi panda raksasa di penangkaran global kini telah mencapai 728 ekor, di mana 46 ekor panda berhasil dikembangbiakkan di penangkaran pada 2023.

Selain itu, keanekaragaman genetik panda raksasa di penangkaran juga meningkat. Tercatat, populasi panda raksasa di penangkaran saat ini dapat mempertahankan 90 persen keragaman genetik hingga 200 tahun.

Perbaikan kondisi kehidupan satwa liar China dipicu oleh upaya negara tersebut membangun sistem cagar alam yang relatif lengkap, yang melindungi sebagian besar ekosistem alam secara sistematis dan komprehensif, CGTN melaporkan.

3. Status panda raksasa dari punah menjadi rentan

Giant Panda National Park didirikan pada Oktober 2021. Wilayah konservasi tersebut berada di atas tanah dengan luas total lebih dari 22 ribu km persegi, dan menjadi rumah bagi sekitar 72 persen populasi panda raksasa liar.

Kawasan yang dilindungi untuk panda raksasa pun telah berkembang sejak 2012, dari 1,39 juta ha kini menjadi 2,58 juta ha. 

Persatuan internasional untuk konservasi alam pun telah mengganti status panda raksasa dari terancam punah menjadi rentan.

China selama bertahun-tahun telah meminjamkan panda raksasanya ke negara lain, sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah mereka bersama dengan hubungan geopolitik. Hal ini dikenal dengan Diplomasi Panda.

Baca Juga: Diplomasi Panda: Semua Panda Harus Kembali ke China

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya