Imbas Invasi Rusia, Jepang Telah Terima 437 Pengungsi Ukraina 

Baru ada 6 pengungsi tambahan dari Polandia

Jakarta, IDN Times - Jepang menerima kedatangan pengungsi Ukraina pada Sabtu (9/4/2022). Mereka tiba di Negeri Sakura menggunakan penerbangan komersial langsung dari Polandia. 

Menurut Badan Layanan Imigrasi Jepang, ada 6 pengungsi yang memasuki Jepang melalui Bandara Narita yang berada di dekat Tokyo dari Warsawa, di mana enam orang yang berusia antara 6 hingga 55 tahun, serta 5 di antaranya merupakan perempuan, dilansir Kyodo News.

Pengungsi yang datang dan tidak memiliki penjamin, seperti kenalan atau keluarga di Jepang, dapat menginap di kamar hotel yang diatur oleh pemerintah setelah mereka memasuki Jepang, sampai pemerintah kota menyediakan tempat tinggal baru.

1. Komitmen Jepang terhadap kemanusiaan 

Badan tersebut juga mengabarkan, bantuan gratis akan dilanjutkan untuk sementara waktu bagi mereka yang sangat berharap untuk mengungsi ke Jepang, namun kesulitan untuk mengatur sarana bepergian sendiri.

Dukungan pemerintah kepada mereka termasuk bantuan keuangan biaya hidup, perawatan medis, pelatihan kejuruan, serta bantuan bahasa seperti juru bahasa.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, orang-orang Ukraina berbondong-bondong melarikan diri dari negaranya.

Jepang telah berjanji untuk lebih aktif dan menunjukkan komitmennya pada upaya global untuk memberi bantuan kemanusiaan pada Ukraina dan Polandia, yang telah melihat masuknya pengungsi terbesar dari Ukraina setelah invasi Moskow.

Dikutip dari Kyodo News, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, pemerintah akan mengamankan kursi mingguan pada penerbangan langsung dari Polandia ke Jepang bagi mereka yang melarikan diri dari negara yang dilanda perang.

Upaya yang dilakukan Jepang pun merupakan langkah luar biasa, yang terjadi di tengah kenaikan harga tiket pesawat yang meroket setelah invasi Rusia.

Baca Juga: Ukraina Sebut Tentara Rusia Bawa Mobil Krematorium untuk Bakar Mayat

2. Sejak awal Maret, Jepang telah mengevakuasi pengungsi Ukraina

Imbas Invasi Rusia, Jepang Telah Terima 437 Pengungsi Ukraina Ilustrasi orang-orang yang melakukan protes melawan perang di Ukraina. (pexels.com/Katie Godowski)

Enam pengungsi yang baru tiba bukanlah warga Ukraina pertama kali datang ke Jepang. 

Sebelumnya, menurut laporan Reuters, pekan lalu Jepang telah menerbangkan 20 pengungsi Ukraina ke Tokyo. Mereka yang berusia antara 6 hingga 66 tahun tersebut datang dengan pesawat khusus pemerintah dalam perjalanan yang diatur oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi.

"Pemerintah Jepang berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada 20 orang Ukraina guna membantu mereka hidup dengan rasa damai di Jepang," kata Hayashi di Polandia, sesaat sebelum dia dan pengungsi bertolak ke Jepang.

Ke-20 pengungsi tersebut bergabung dengan sekitar 400 pengungsi Ukraina lainnya yang sudah berada di Jepang.

Pada awal April, Hayashi mengunjungi Polandia sebagai utusan khusus Perdana Menteri Fumio Kishida. Di sana, dia bertemu dengan para pejabat Polandia dan mengunjungi pos pemeriksaan perbatasan serta pusat penerimaan pengungsi di Medyka, Polandia tenggara, yang telah menampung pengungsi dari seberang perbatasan dengan Ukraina.

Hayashi mepelajari krisis pengungsi guna melihat bantuan apa yang harus diberikan Tokyo kepada para pengungsi Ukraina.

3. Penduduk Jepang menyambut dengan hangat para pengungsi Ukraina

Imbas Invasi Rusia, Jepang Telah Terima 437 Pengungsi Ukraina Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Jepang, yang dikenal dengan kebijakan imigrasi dan pengungsi yang ketat, telah mengizinkan masuknya 437 orang dari Ukraina.

Menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, jumlah pengungsi yang diterima oleh Jepang sejak 2 Maret,terbilang masih kecil, mengingat 4,44 juta pengungsi telah melarikan diri dari Ukraina, termasuk sekitar 2,56 juta ke Polandia dan sekitar 678 ribu ke Rumania.

Kedatangan pengungsi Ukraina di Jepang pun disambut hangat oleh penduduk lokal, di mana mereka menunjukkan keinginan untuk membantu, bahkan pemerintah jepang telah menerima hampir 900 tawaran bantuan sejauh ini.

Sampai pekan lalu, Badan Layanan Imigrasi Jepang mengatakan bahwa telah menerima 895 tawaran bantuan, termasuk pekerjaan dan perumahan, di mana jauh lebih banyak dari jumlah sekitar 400 warga Ukraina yang mencari perlindungan di Jepang hingga saat ini.

Baca Juga: Tiru Eropa, Kini Giliran Jepang yang Usir 8 Diplomat Rusia

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya