Jepang-ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Keamanan Siber di Sektor Swasta

Antisipasi serangan siber dari China?

Jakarta, IDN Times - Jepang dan ASEAN akan berupaya meningkatkan kerja sama keamanan siber pada sektor swasta, di tengah meningkatnya pengaruh China di kawasan. 

Menurut sumber pemerintah Jepang pada Minggu (1/10/2023), kedua pihak akan mempertemukan para pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait, termasuk organisasi non-pemerintah. Mereka akan menandatangani perjanjian tersebut di Tokyo dan dijadwalkan pertemuan berlangsung pada pekan ini, dikutip dari Kyodo News.

Kesepakatan itu dilakukan menjelang pertemuan puncak para pemimpin Jepang dan ASEAN yang akan berlangsung pada akhir tahun ini di ibu kota Jepang, guna memperingati 50 tahun persahabatan dan kerja sama mereka.

1. Kolaborasi keamanan siber Jepang-ASEAN

Perjanjian tersebut diharapkan bisa memperkuat kolaborasi keamanan siber antara keduanya. Nantinya, kesepakatan itu bakal dimasukkan dalam pernyataan bersama pada pertemuan puncak akhir tahun.

Perusahaan-perusahaan keamanan siber Asia Tenggara akan memberi penjelasan kepada rekannya di Jepang, ihwal bisnis mereka dengan tujuan untuk memulai kemitraan baru pada pertemuan yang dijadwalkan pada Kamis dan Jumat pekan ini.

Menteri Digital Jepang, Taro Kono, berencana menghadiri pertemuan tersebut, sementara pertemuan kebijakan juga akan diadakan oleh pejabat pemerintah yang terlibat dalam keamanan siber.

Tokyo telah memberikan dukungan untuk mengembangkan profesional di antara pemerintah negara-negara ASEAN, melalui program pelatihan di Pusat Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang di Bangkok, yang dioperasikan di bawah kepemimpinan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.

Serangan siber yang menargetkan perusahaan dan organisasi swasta telah menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Beijing diduga terlibat beberapa serangan tersebut.

Baca Juga: Mayor Pnb Ulung: Kami Bangga RI Jadi Pemilik Super Hercules di ASEAN

2. Komitmen Perdana Menteri Kishida terhadap ASEAN

Jepang-ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Keamanan Siber di Sektor SwastaPerdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (twitter.com/kantei)

Saat menghadiri pertemuan dengan pada pemimpin ASEAN di Jakarta bulan lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida meluncurkan inisiatif konektivitas komprehensif antara Jepang-ASEAN. Program tersebut mencakup komitmen Tokyo membantu anggota ASEAN mendigitalkan infrastruktur, serta meningkatkan keamanan siber mereka.

Kishida berjanji memberikan dukungan pengembangan sumber daya manusia di bidang keselamatan maritim dan digitalisasi untuk 5 ribu orang selama tiga tahun ke depan.

Pada 6 September 2023 di KTT ASEAN-Jepang ke-26 di Indonesia, keduanya mengeluarkan pernyataan bersama tentang pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif.

3. Menlu Jepang akan kunjungi 4 negara ASEAN

Jepang-ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Keamanan Siber di Sektor SwastaIlustrasi bendera Jepang. (twitter.com/iaeaorg)

Yomiuri Shimbun melaporkan, Jepang mengirimkan Menteri Luar Negeri (Menlu), Yoko Kamikawa, sebagai delegasinya untuk mengunjungi Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, dan Thailand pada 8-13 Oktober.

Kamikawa berencana mengunjungi empat negara ASEAN guna mempersiapkan pertemuan puncak khusus antara Tokyo dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang akan berlangsung 16-18 Desember mendatang.

Dia juga diperkirakan akan mengonfirmasi penguatan kerja sama dengan rekan-rekannya, mengenai pentingnya memastikan ketertiban internasional berdasarkan supremasi hukum dan mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Ini mengingat ekspansi maritim Beijing yang semakin agresif di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Baca Juga: Kronologi Penjaga Kebun Binatang di Jepang Tewas Diserang Singa

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya