Jepang: Grup Wisata Turis Diizinkan Masuk per 10 Juni

Syarat dan ketentuan berlaku!

Jakarta, IDN Times - Jepang akan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing mulai 10 Juni 2022, namun para turis hanya diizinkan masuk dengan grup wisata.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida pada Kamis (26/5/2022).

Jepang juga akan menggandakan batas kedatangan dari luar negeri menjadi 20.000 per hari mulai 1 Juni, di mana jumlah harian saat ini adalah 10.000 kedatangan, Asahi Shimbun melaporkan.

1. Jepang tambahkan dua daftar bandara yang dapat menerima penerbangan internasional

Jepang: Grup Wisata Turis Diizinkan Masuk per 10 JuniIlustrasi bandara internasional Tokyo, Jepang. (unsplash.com/Marcus Ng)

Langkah pemerintah Jepang mensyaratkan turis asing menggunakan grup wisata adalah untuk menekan penyebaran infeksi, serta membantu mengurangi jumlah korban virus COVID-19.

Dengan aturan tersebut, pemerintah meminta agar grup tur dapat bertanggung jawab untuk memastikan para turis melaksanakan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker.

Diharapkan dengan terus melonggarkan kontrol perbatasan untuk turis asing, Jepang dapat menghidupkan kembali industri pariwisata dan lokal yang babak belur imbas pandemik.

Dikutip dari Kyodo News, Pemerintah Jepang juga akan menambahkan dua bandara yang dapat menerima penerbangan internasional, yakni Naha di Okinawa dan New Chitose di Hokkaido. Sebelumnya, ada lima bandara termasuk Narita, Haneda, dan Kansai.

2. Pada 26 Mei, Pemerintah Jepang juga mengumumkan 3 kategori penilaian risiko COVID-19

Jepang: Grup Wisata Turis Diizinkan Masuk per 10 JuniPerdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (twitter.com/kishida230)

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang dan kementerian lainnya, negara dan wilayah akan dibagi menjadi tiga kategori, yakni merah, kuning, dan biru. 

Kelompok biru berarti negara-negara dengan risiko infeksi terendah, di mana mereka yang tiba di Jepang akan dibebaskan dari karantina selama mereka lulus tes PCR pra-keberangkatan. Terdapat 98 negara dan wilayah dalam kelompok ini, termasuk negara-negara G7, Korea Selatan, China, dan beberapa negara ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sementara itu, mereka yang berada dalam daftar kelompok kuning atau risiko menengah, akan diminta untuk mengikuti tes PCR dan karantina rumah selama tiga hari, namun jika mereka telah menerima suntikan booster vaksin COVID-19, maka kedua persyaratan tersebut tidak diperlukan. Terdapat 99 negara dan wilayah yang termasuk dalam kelompok ini, termasuk India dan Mesir.

Adapun empat negara yang masuk dalam kelompok merah yang berarti negara dengan risiko tertinggi, yakni Albania, Fiji, Pakistan, dan Sierra Leone.

Baca Juga: 5 Makanan Jepang yang Ternyata Bukan Berasal dari Jepang

3. Pariwisata Jepang duduki peringkat nomor satu dunia

Jepang: Grup Wisata Turis Diizinkan Masuk per 10 JuniBendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Kendati Jepang mendapat kritikan di dalam dan di luar negeri karena kontrol perbatasannya yang dianggap terlalu ketat, namun Jepang berhasil menduduki peringkat teratas daftar 117 negara dan wilayah tujuan wisata berdasarkan laporan yang dirilis pada Selasa dari perjalanan dan pengembangan pariwisata Forum Ekonomi Dunia 2021, dilansir Kyodo News.

Disebutkan bahwa, Negeri Sakura mendapat peringkat tertinggi untuk sumber daya budaya dan dalam beberapa kategori infrastruktur, menyusul di perangkat kedua ada Amerika Serikat dan ketiga ditempati oleh Spanyol.

Baca Juga: Jepang Jadi Tuan Rumah Pertemuan Para Pemimpin QUAD, Bahas Apa Saja?

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya