Selandia Baru Soroti China, Rusia, Iran sebagai Ancaman Nasional

Sebut banyak campur tangan asing di Selandia Baru

Jakarta, IDN Times - Selandia Baru mengetahui aktivitas intelijen yang terkait dengan China di negaranya dan negara kawasan Pasifik. Tuduhan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian komentar baru-baru ini dari Wellington, yang khawatir dengan perilaku agresif Beijing. 

Hal ini terungkap dalam laporan berjudul, 'New Zealand’s Security Threat Environment 2023', yang dirilis oleh Badan Intelijen Keamanan Selandia Baru (NZSIS) pada Jumat (11/8/2023), dilansir Reuters.

Laporan tersebut mengungkapkan penargetan terus-menerus terhadap komunitas etnis China di Negeri Kiwi. Pelakunya adalah individu yang terkait dengan intelijen Beijing, yang disebut sebagai kasus gangguan paling menonjol.

1. Perihal laporan penilaian ancaman yang dirilis NZSIS

Selandia Baru Soroti China, Rusia, Iran sebagai Ancaman NasionalBendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

Laporan itu tidak hanya menyoroti aktivitas intelijen Beijing, tetapi juga menyebut Rusia dan Iran sebagai negara yang bertanggung jawab atas campur tangan asing di Selandia Baru. Tindakan ketiga negara dianggap mengancam menimbulkan kerugian signifikan.

Mengenai hal tersebut, Kedutaan Besar (Kedubes) China dan Iran di Wellington belum memberi tanggapan.

Sementara, Kedubes Rusia mengkritik campur tangan Selandia Baru di dalam negerinya, dengan berkomentar secara terbuka perihal pemenjaraan Alexei Navalny.

Laporan initelijen juga mencatat, selain ekstremisme kekerasan, campur tangan asing, dan spionase, faktor lain seperti inovasi teknologi, ketidakstabilan ekonomi global, dan menurunnya kepercayaan sosial juga menjadi ancaman yang dihadapi Selandia Baru.

Baca Juga: AS Buka Kesempatan Selandia Baru Gabung AUKUS

2. Laporan mengikuti strategi pertahanan baru Wellington

Laporan NZSIS dipublikasikan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari keterbukaan keamanan nasional Selandia Baru, setelah penyelidikan atas serangan teror Christchurch 2019, Radio New Zealand melaporkan.

Ini mengikuti rilis seminggu sebelumnya dari strategi pertahanan baru yang diterbitkan oleh pemerintah, yang akan meningkatkan kesiapan Wellington untuk berperang.

Serta, merujuk pada pergeseran ke pendekatan yang lebih proaktif bersama Strategi Keamanan Nasional baru, dan menjanjikan laporan penilaian ancaman tersebut akan disampaikan setiap tahun kepada warga Selandia Baru.

Laporan tersebut juga menyoroti dinamika keamanan global yang semakin tidak dapat diprediksi, dibandingkan dengan beberapa dekade terakhir. 

3. Hubungan Selandia Baru-China

Selandia Baru Soroti China, Rusia, Iran sebagai Ancaman NasionalPerdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins (kiri) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, pada Selasa (27/6/2023) waktu setempat. (twitter.com/SpokespersonCHN)

Direktur Jenderal Keamanan NZSIS Andrew Hampton mengatakan, persaingan antarnegara menjadi semakin akut. Hal ini mendorong beberapa pihak untuk mencari keuntungan melalui kegiatan subversif dan tidak jujur.

Selandia Baru merupakan bagian dari aliansi intelijen dan keamanan Five Eyes bersama Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.

Tidak seperti sekutunya, Wellington mengambil pendekatan yang lebih damai dengan Beijing, mengingat China adalah mitra dagang terbesarnya. Selandia Baru merupakan salah satu negara Barat yang paling bergantung dengan China, sebab hampir seperempat pendapatan ekspor negara tersebut berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Pada Juni lalu, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Dalam lawatannya, Hipkins berupaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan Wellington dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Sebut Ekonomi China sebagai Bom Waktu

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya