Singapura Serukan Warganya Segera Tinggalkan Israel dan Palestina

Peringatan perjalanan kedua oleh Singapura kepada warganya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura menyerukan kepada warganya di Israel dan Palestina untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, secepat mungkin melalui opsi komersial yang tersedia.

"Mereka yang ingin tetap tinggal di Israel disarankan untuk tetap waspada, memantau perkembangan lokal dengan cermat," kata kementerian tersebut pada Selasa (10/10/2023), seraya menambahkan agar warganya menghindari daerah di mana banyak orang berkumpul, seperti di Kota Tua dan Yerusalem Timur, termasuk Komplek Masjid Al-Aqsa

1. Tentang imbauan Singapura

Peringatan terbaru itu muncul setelah Kemlu mengeluarkan pernyataan pada 8 Oktober, yang mendesak warga Singapura untuk menghindari semua perjalanan ke Jalur Gaza, Tepi Barat, dan perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, serta Lebanon dan Suriah.

Mereka juga menyarankan warga Singapura untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke Israel.

Kementerian juga mengatakan bahwa warga Singapura harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi, termasuk membeli asuransi perjalanan dan kesehatan yang komprehensif.

Baca Juga: Kronologi Operasi Badai Al-Aqsa, Serangan Hamas yang Kejutkan Israel

2. Respons Singapura atas Konflik Hamas-Israel

Singapura Serukan Warganya Segera Tinggalkan Israel dan PalestinaMasjid Al-Aqsa merupakan salah satu situs suci bagi umat Muslim, yang berada di kompleks Haram al-Sharif/Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. (unsplash.com/Raimond Klavins)

Dilaporkan, bahwa terdapat 8 mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) yang sedang mengikuti program studi luar negeri di Israel. Mereka selamat dan dua diantaranya telah meninggalkan Israel.

"Kami terus berhubungan erat dengan para mahasiswa dan telah mengatur agar siswa lainnya dapat kembali ke Singapura minggu ini," kata Chee Yeow Meng, wakil presiden inovasi dan perusahaan di NUS, dikutip dari The Straits Times.

Sehari setelah serangan roket yang dilancarkan oleh Hamas ke Israel, Singapura mengutuk keras tindakan tesebut. Negara Asia Tenggara itu juga menyerukan segera diakhirinya tindakan kekerasan.

3. Konflik Hamas vs Israel

Singapura Serukan Warganya Segera Tinggalkan Israel dan PalestinaIlustrasi pasukan militer. (pexels.com/Pixabay)

Dilansir Channel News Asia, Israel terus melakukan pemboman terhadap Gaza yang dikuasai oleh Hamas pada Selasa. Ini dilakukan, setelah kelompok militan tersebut mengancam akan mengeksekusi beberapa sandera yang mereka culik dalam serangan akhir pekan, setiap kali serangan udara membom sebuah rumah warga Palestina tanpa peringatan.

Tercatat, jumlah korban tewas di Palestina mencapai 687 orang, sementara korban tewas di Israel meningkat menjadi lebih dari 900 orang.

Militer Israel mengerahkan 300 ribu tentara cadangan dan memberlakukan blokade di Jalur Gaza. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka merencanakan serangan darat.

Baca Juga: AS Bakal Kirim Tambahan Amunisi untuk Israel Perang dengan Hamas

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya