Jakarta, IDN Times - Meski Ratu Elizabeth II sudah dimakamkan, Inggris masih dalam masa berkabung hingga sepekan ke depan, yaitu 26 September 2022.
Dilansir dari BBC, Selasa (20/9/2022), masa berkabung hingga sepekan ini untuk menghormati kepulangan sang Ratu.
Setelah arak-arakan peti jenazah Ratu Elizabeth dari Westminster ke Kastil Windsor disaksikan ribuan orang, tibalah Ratu Elizabeth dikebumikan pada Senin (19/9/2022) pukul 19.30 waktu setempat.
Tepuk tangan dan tangisan haru dari masyarakat Inggris mengiringi masuknya mobil jenazah yang mengangkut jenazah Ratu Elizabeth, saat memasuki Kastil Windsor.
Masuk ke Kapel St. George di Windsor, the commital service atau layanan komitmen dalam rangkaian prosesi pemakaman Ratu, menandakan prosesi arak-arakan sudah berakhir.
Peti jenazah lalu dibawa ke Royal Vault di Kapel untuk upacara pemakaman pribadi, yang hanya dihadiri Raja dan anggota keluarga kerajaan.
Sementara, prosesi pemakaman Ratu Elizabeth melibatkan lebih dari 10 ribu anggota kepolisian Inggris, dan disebut sebagai operasi keamanan terbesar di London.
Sebab, ada ribuan orang memadati pusat kota London serta pemakaman ini dihadiri para pemimpin dunia, yang tentunya memerlukan pengamanan ketat.
Suasana di London, khususnya di sekitar Palace of Westminster dan Westminster Abbey, sangat padat pengunjung, terutama saat peti jenazah Ratu masih berada di gedung itu.
Banyak jalan ditutup serta siaran langsung prosesi diunggah di YouTube dan di berbagai media sosial. Di Hyde Park juga sudah terpasang layar besar untuk warga bisa menyaksikan rangkaian prosesi sejak Minggu, sebagai penghormatan terakhir.
Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya, mendapat kesempatan langka mewakili pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia menghadiri proses “Lying-in-State”, memberi penghormatan terakhir kepada jenazah Ratu Elizabeth II.
Dubes Desra didampingi istrinya, Sari Percaya, hadir di Westminster Hall, pada Minggu (18/9/2022), pagi hari waktu setempat.
Berdasarkan unggahan Desra di akun Instagramnya, ia bersama istrinya diizinkan menyampaikan penghormatan dari podium khusus, sesuai protokol Istana.
“Sejumlah undangan mulai dari kepala negara dan pemerintahan, keluarga kerajaan, menteri, pejabat tinggi, dan duta besar negara sahabat, juga telah berada di London untuk mengikuti rangkaian kegiatan penghormatan,” tulis Desra.