Terbang ke Orbit, 3 Astronaut Tiongkok Tinggal 3 Bulan di Modul Tianhe

Ketiga astronaut sukses terbang selama tujuh jam

Jakarta, IDN Times - Tiongkok sukses mengirimkan tiga astronaut ke orbit untuk memulai pendudukan stasiun luar angkasa baru negara itu. Para astronaut itu berhasil merapat dengan stasiun luar angkasa, setelah lebih dari tujuh jam peluncuran.

BBC melaporkan pada Jumat (18/6/2021), momen tersebut disambut dengan tepuk tangan dari kontrol misi di Tiongkok.

Baca Juga: Tiongkok dan Rusia Umumkan Rencana Bangun Stasiun Luar Angkasa

1. Misi luar angkasa berawak terpanjang Tiongkok

Terbang ke Orbit, 3 Astronaut Tiongkok Tinggal 3 Bulan di Modul TianheChina meluncurkan pesawat luar angkasa ke Mars pada Kamis (23/7). Hal ini merupakan upaya masuk ke 'klub elit' dengan negara-negara lain. (Global News)

Ketiga astronaut dalam misi itu yakni Nie Haisheng (56 tahun), Liu Boming (54 tahun) dan Tang Hongbo (45 tahun). Mereka akan menghabiskan tiga bulan di atas modul Tianhe, yang berjarak sekitar 380 km di atas bumi.

Ini akan menjadi misi luar angkasa berawak terpanjang Tiongkok hingga saat ini, dan yang pertama dalam hampir lima tahun. Kapsul Shenzhou-12 mereka lepas landas di atas roket Long March 2F pada Kamis, 17 Juni 2021.

Lepas landas dari pusat peluncuran satelit Jiuquan di gurun Gobi dilakukan pada 09.22 waktu Beijing.

2. Bukan kesuksesan pertama Tiongkok

Terbang ke Orbit, 3 Astronaut Tiongkok Tinggal 3 Bulan di Modul TianheMisi luar angkasa Tiongkok yang dilakukan oleh pesawat luar angkasa, Chang'e-5, pada bulan Desember 2020 lalu. (Twitter.com/KhanAviator)

Keberhasilan misi ini bukanlah yang pertama bagi tim luar angkasa Tiongkok. Negara ini telah melakukan sejumlah misi lainnya yang sukses, menandakan semakin baiknya kemampuan negeri Tirai Bambu ini dalam bidang ruang angkasa.

Dalam enam bulan terakhir, Tiongkok telah berhasil membawa sampel batu dan tanah ke bumi dari permukaan bulan. Negara ini juga telah mendaratkan robot roda enam di Mars, sebuah upaya yang sangat kompleks dan menantang.

Tiongkok  telah menggelontorkan dana yang sangat besar dalam upaya luar angkasanya, dan pada 2019 menjadi negara pertama yang mengirim penjelajah tanpa awak ke sisi jauh bulan.

Baca Juga: Tiongkok Luncurkan Modul Pertama Stasiun Luar Angkasa Baru

3. Misi yang menantang

Terbang ke Orbit, 3 Astronaut Tiongkok Tinggal 3 Bulan di Modul TianhePeluncuran roket Long March 5B yang membawa modul Tianhe di situs peluncuran luar angkasa Wenchang, provinsi Hainan, pada 29 April 2020. (china.org.cn/Xinhua)

Tujuan utama Komandan Nie Haisheng dan timnya dalam misi Shenzhou-12 adalah untuk membawa modul Tianhe ke dalam layanan. Modul tersebut memiliki berat 22,5 ton.

“Saya memiliki banyak harapan,” kata Nie, sebelum peluncuran.

"Kita perlu mendirikan rumah baru kita di luar angkasa dan menguji serangkaian teknologi baru. Jadi, misinya berat dan menantang. Saya percaya dengan kita bertiga bekerja sama, melakukan operasi yang menyeluruh dan akurat, kita dapat mengatasi tantangan kita. Kami memiliki kepercayaan diri untuk menyelesaikan misi,” lanjutnya.

Sebelumnya, silinder Tianhe dengan panjang 16,6 meter dan lebar 4,2 meter telah diluncurkan pada April lalu.

Ini adalah komponen pertama dan inti dalam stasiun yang pada akhirnya akan menjadi pos terdepan itu. Mengorbit dengan berat 70 ton, komponen itu terdiri dari tempat tinggal, laboratorium sains, dan teleskop kelas Hubble untuk melihat kosmos.

Berbagai elemen akan diluncurkan secara bergantian selama beberapa tahun ke depan. Pembangunan stasiun luar angkasa akan disertai dengan pengiriman kargo reguler, serta ekspedisi kru.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya