Ribuan Migran yang Dideportasi Kembali Masuk ke Jerman

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 6.495 migran yang dideportasi dari Jerman telah kembali atau mencoba masuk lagi ke negara tersebut selama tiga tahun terakhir. Jumlah migran yang kembali dilaporkan meningkat sebesar 74 persen, melansir harian Bild.
Pada 2020, sebanyak 1.614 orang ditangkap atas pelanggaran aturan deportasi. Angka ini terus naik, di mana terdapat 2.074 kasus pada 2021 dan 2.807 kasus pada 2022. Bahkan, pada Januari tahun ini saja, polisi federal sudah mencatat 184 kasus.
1. Pemerintah dinilai gagal mengatasi persoalan migran yang dideportasi
Fenomena di atas kembali membuka perdebatan terkait kegagalan pemerintah untuk mendeportasi mereka yang ditolak permohonan suakanya, bahkan ketika mereka melakukan tindak kejahatan.
Salah satu insiden yang menjadi sorotan publik adalah aksi penikaman yang dilakukan seorang pria Palestina berusia 33 tahun di kereta api Jerman pada Januari lalu. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
Dua warga Afghanistan yang dideportasi karena melakukan pelecehan seksual di Jerman juga diketahui telah masuk kembali ke negara tersebut, dikutip DW.
Di Jerman, warga negara asing dapat dideportasi apabila melakukan tindak pindana atau terlibat dalam kegiatan terorisme. Begitu juga dengan mereka yang tidak memiliki hak tinggal atau permohonan suakanya ditolak.